Memories Of The Seville

Not Over You

" I know, you know, we know we weren't meant for each other and it's fine.

But if the world is ending, I know you will come over.

The sky would be falling and I would hold you tight."

...

..

.

( Note : Kalau lupa prev chapter bisa dibaca dulu ya baru balik kesini lagi)

....

..

.

"Aku Lee Jieun, apa kau masih mengingatku oppa?" Nayeon tersenyum meskipun tersirat sebuah kesedihan dibalik raut wajahnya. Kening Chanyeol yang semula berkerut dalam mencoba menggali kembali ingatannya akan nama yang tidak asing itu dan tiba-tiba kelopak matanya terbuka lebar.

"Chanyeollie Oppa~"

Suara rengekan anak kecil itu secara tiba-tiba merasuki ingatannya, sosok anak kecil cantik yang merupakan tetangga di masa lalunya dan Baekhyun terlintas. Masih belum percaya dengan apa yang baru saja ia dengar, ia mencoba untuk kembali memastikan. Memperhatikan dalam-dalam setiap lekukan wajah Nayeon, namun mereka tidak memiliki satupun kesamaan kecuali kedua gigi kelinci ketika mereka tersenyum.

"Apa oppa sudah ingat sekarang?" Chanyeol tersadar dari keterdiamannya, lalu menghela nafas lelah. Semua masih tidak masuk di akalnya saat ini, tentang mengapa anak kecil tetangganya di masa lalu bisa berakhir menjadi mantan kekasihnya.

"Aku tidak tahu harus mengatakan apa." Ucap Chanyeol, tubuh lelahnya ia sandarkan pada kursi taman, menatap ke hamparan langit malam. Nayeon tersenyum kecil lalu melakukan hal yang sama. Keduanya sama-sama menghela nafas lelah dengan semua hal yang telah mereka lalui, dan pembicaraan mereka malam ini terasa begitu konyol.

"Saat itu ayah memutuskan untuk menikah lagi dengan kekasih barunya dan pindah ke Tokyo. Jadi mau tidak mau aku harus ikut dengannya. Kalian adalah role modelku, aku begitu mengagumi kalian berdua, selama di Tokyo aku selalu teringat tentang kalian, berharap bahwa aku segera mencapai usia legalku dan bisa kembali ke Seoul lalu hidup dengan kalian lagi." Sorot mata Nayeon seolah kembali pada kenangan masa lalunya.

"Beberapa tahun kemudian ketika aku mencapainya, aku segera kembali ke Seoul tapi aku tidak menemukan kalian di tempat tinggal kita yang lama, aku mencoba mencari tahu namun aku benar-benar tidak memiliki kontak salah satu dari kalian. Aku mencari kalian dimana-mana tapi hasilnya selalu nihil hingga akhirnya aku bertemu dengan Luhan oppa...."

"...dia menghampiriku karena mendengarku yang terus menanyakan tentang kalian berdua pada orang-orang yang tinggal disekitar sana, aku begitu senang, seperti begitu dekat dengan kehidupanku di masa lalu, namun fakta bahwa kalian telah bercerai dan Baekhyun oppa tinggal di Seville membuatku tertampar, rasanya seperti aku dibuang untuk kedua kalinya." Gadis itu menghela nafas sebelum akhirnya kembali melajutkan ceritanya.

"Aku menangis sejadi-jadinya, memintanya untuk mempertemukanku dengan Baekhyun oppa, aku ingin memeluknya, ingin berada disampingnya seperti bagaimana ia melakukan itu padaku dulu. Keesokan harinya, Luhan oppa membawaku bertemu dengan Yoora eonnie dan disanalah semua berawal."

"Jadi selama ini kau tahu bahwa aku adalah tetanggamu dulu?" Nayeon menoleh sambil mengangguk. Chanyeol menatap dengan kernyitan dalam membuat Nayeon mengerti dan segera tertawa kecil.