We Shouldn't

19.6K 2.3K 1.1K
                                    

Memories Of Seville

Chapter 4

...

..

.

Park Shita

Present

...

..

.

"Nyonya Song telah meninggal 4 tahun yang lalu, enam bulan setelah perceraian kalian." Kalimat itu membuat jantung Chanyeol seperti berhenti berdetak, itu seperti sebuah kemustahilan baginya.

Nenek Song adalah satu-satunya keluarga yang Baekhyun milikki sepeninggalan orangtuanya. Chanyeol sangat tahu bagaimana Baekhyun begitu mencintai neneknya, bahkan lelaki itu sempat urung untuk menikah karena tak ingin meninggalkan neneknya seorang diri yang tidak mau untuk tinggal bersama mereka.

Chanyeol pun tahu seberapa penting neneknya bagi Baekhyun, dan mendengar kabar itu dari Yoora membuat sebuah penyesalan lain muncul dari dalam dirinya. Enam bulan setelah perceraian mereka tentu saja bukanlah masa-masa mudah karena ia pun juga mengalami kehilangan dua orang sekaligus dalam kurun waktu kurang dari setahun membuat Chanyeol begitu perihatin pada keadaan Baekhyun.

Tanpa pikir panjang ia bangkit dan berlari keluar untuk menuju gedung apartemen Baekhyun. Ia segera mencari nomer kamar yang sebelumnya sudah ia tahu dari Yoora, dan ketika menemukannya dengan cepat ia menekan bel kamar tersebut.

"I'm coming." Terdengar suara sahutan dari dalam. Tak lama pintu terbuka dan menampakan sosok Baekhyun dengan pakaian santainya. Sebuah kaos berukuran besar dengan celana putih pendek membuat tubuhnya seperti tertelan pakaiannya sendiri. Chanyeol terdiam sama halnya dengan Baekhyun yang menatap sosok didepannya dengan raut kebingungan.

Tatapan Chanyeol melembut bersatu dengan rasa bersalahnya melihat bagaimana mata itu masih sembab seperti baru saja habis menangis, ia mengerti jika Baekhyun pasti teringat akan kenangan mereka karena pembicaraan di panti asuhan tadi, dan Chanyeol pun tahu dengan pasti bahwa Baekhyun adalah pribadi yang lemah.

"Aku sudah mengetahui semuanya." Kening Baekhyun berkerut dalam, namun belum sempat ia merespon sebuah pelukan telah Chanyeol berikan pada yang lebih pendek dengan cepat membuat tubuhnya terjungkal beberapa langkah.

"Maafkan aku, Baek! Maafkan aku! Aku begitu kejam." Baekhyun masih dibuat kebingungan oleh kemunculan tiba-tiba mantan suaminya dan kini sedang memeluknya dengan begitu erat.

"Apa yang kau bicarakan? Kenapa tiba-tiba seperti ini? Lepaskan aku, Park!" bukannya melonggarkan pelukannya dan membebaskan Baekhyun, namun ia malah semakin mengeratkannya.

"Aku sudah mendengar kabar tentang nenek." Seketika tubuh Baekhyun melemas, rahasia yang coba ia sembunyikan, kenangan yang coba ia tenggelamkan ke dasar ingatannya kembali Chanyeol tarik kepermukaan.

"Kenapa kau tidak mengatakannya padaku? Kenapa?" tanya Chanyeol masih memberikan pelukan pada mantan suaminya. Akhirnya Baekhyun berpasrah diri dalam pelukan sang mantan, mencoba menyalurkan rasa sedih yang ia simpan seorang diri bertahun-tahun lamanya.

"Kita bukan siapa-siapa lagi saat itu, jadi aku rasa kau tak perlu tahu."

"Kenapa kau bisa sebodoh ini, Baek? Nenek adalah keluargaku, aku sudah menganggapnya seperti nenekku sendiri, kenapa kau setega ini?" elusan Chanyeol berikan pada punggung sempit Baekhyun, berusaha untuk menenangkannya dan dirinya.

Memories Of The SevilleWhere stories live. Discover now