Memories Of The Seville

Syndrome of Pregnancy

Park Shita

Present

...

..

.

Memories Of Seville

Chapter 6

...

..

.

"Ven una Vez, encontraras tu amor.

Ven dos veces, obtendras tu amor.

Y la tercera ber seras etemo."

" Datanglah sekali, maka kau akan menemukan cintamu.

Datanglah dua kali maka kau akan mendapatkannya,

dan ketiga kalinya cinta kalian akan kekal dan abadi."

...

..

.

Chanyeol berbaring diatas ranjangnya sejak kemarin tanpa bisa menutup mata , pikirannya berkelana pada kehidupan rumah tangganya dulu bersama Baekhyun. Seandainya waktu bisa di ulang, ia ingin membangun segalanya bersama kembali namun ia sadar itu hanyalah angan semata karena sebanyak apapun ia menginginkannya, Baekhyun pasti akan menolaknya dengan pasti.

Saat sedang mendalami penyesalannya, ponselnya berdering dan dengan segera ia mengangkat panggilan itu tanpa minat. Nama sang kakak tertera dilayar ponselnya dan ia hanya mendesah pelan mengetahui bahwa ada kabar baru yang kakaknya bawa.

"Kau dimana?" suara diseberang sana terdengar sedikit terburu.

"Di apartemen, kenapa?"

"Astaga Park Chanyeol, benarkah kau itu adikku? Tapi kenapa kau sama sekali tidak memiliki tingkat kepekaan yang sama sepertiku hah?" kening Chanyeol mengernyit dalam mendengar celotehan panjang sang kakak. Ia mengenal Yoora lebih dari siapapun dan yang ia tahu kakaknya itu selalu tenang kecuali di saat-saat yang cukup genting.

"Apa yang kau bicarakan?"

"Kau pikir untuk apa aku mengeluarkan banyak uang untuk menyewa apartemen yang kau tinggali sekarang itu selama setahun hah? Kau pikir untuk membiayai liburanmu?" Lagi Chanyeol dibuat bingung oleh ucapan sang kakak, namun saat ini emosinya sedang tidak baik untuk itu ia dengan segera ingin mengakhiri omelan dari kakaknya.

"Jika tidak ada yang ingin kau bicarakan, aku tutup___"

"Yak! Tentu ada yang ingin aku bicarakan karena itu aku menelponmu. Baekhyun__" Nafas Chanyeol tercekat ketika mendengar nama itu, entah mengapa jantungnya berdetak cukup kencang.

"___dia sedang dirawat dirumah sakit. Bisa-bisanya kau tidak mengetahui itu Park, ck! Dan kau tahu siapa yang membawanya kerumah sakit? Vernon...demi Tuhan Park Chanyeol, dia hanya seorang remaja dan dia selalu mendahuluimu, selamat Park untuk kesekian kalinya kau dilangkahi lagi." Hembusan pelan terdengar dari hidungnya, ucapan Yoora membuat dirinya semakin kecil.