Five Feet Apart

17.4K 2K 939
                                    

Memories Of Seville

Chapter 10

Setelah satu jam lamanya menunggu akhirnya Baekhyun memutuskan untuk pergi seorang diri. Ia mengambil pakaian hangat dan tasnya lalu berjalan keluar. Ia berencana menggunakan taksi karena ia belum terlalu berani untuk menaikki kendaraan umum lainnya.

Selama duduk di dalam taksi, matanya tak henti melirik pada layar ponselnya yang sama sekali tak menyala untuk memberitahukan bahwa ada panggilan atau pesan balasan dari Chanyeol. Ia tersenyum pahit dan menyandarkan kepalanya pada jendela, mencoba berbesar hati dan menerima itu dengan lapang dada, lagipula ia sudah terbiasa dengan semua janji yang Chanyeol ingkari.

Menyampingkan perasaan kecewanya pada sosok mantan suaminya yang nyatanya tidak benar-benar berubah, Baekhyun memilih berfokus pada pertemuannya nanti dengan neneknya. Jadi ia menyempatkan diri untuk membeli sebuket bunga lavender kesukaan sang nenek sebelum menuju ke pemakaman.

...

Di tempat lain Chanyeol tersenyum lebar sambil menjabat tangan Mr. Xian setelah kesepakatan baru mereka buat. Setelah mengantar kepergian pria itu, Chanyeol mengambil duduk di atas sofa dan menyandarkan tubuh lelahnya.

Ayahnya pastilah bangga setelah tahu sosok perhitungan dan detail seperti Mr. Xian mau membuat kesepakatan dengannya. Tidak mudah mendapatkan kepercayaan para saudagar Cina, namun Chanyeol patut berbangga karena ia baru saja melakukannya, meskipun ia harus membiarkan beberapa jam waktunya untuk bernegosiasi.

Terlalu lama menyelami kesibukannya, ia akhirnya bangkit untuk mengambil ponsel yang ia letakkan di atas meja kerjanya sejak tadi.

Sambil sedikit menguap ia mengecek seluruh notifikasi yang masuk dan ia terkejut melihat pesan dari Baekhyun, ia mengutuk dirinya sendiri yang begitu ceroboh melupakan janjinya dengan Baekhyun. Ada sekitar 3 pesan dari Baekhyun dengan isi pesan berbeda, dimana pesan terakhir mengatakan bahwa sosok itu pergi sendiri dan meminta Chanyeol untuk tetap fokus pada pekerjaannya.

"Sial!" Chanyeol menyimpan ponselnya, memakai jas kerjanya dan segera berlari keluar ruangan. Ruang bekerja para karyawannya sudah kosong dan dalam keadaan gelap, namun lantai dasar masih ada beberapa karyawan yang berlalu lalang dan menyapanya.

Ia menghubungi Yoora dan meminta sosok itu dengan cepat mengirimkan alamat serta letak makam nenek Baekhyun. Beruntung sang kakak menemukannya dengan cepat dan secepat itu pula Chanyeol melesat memecah jalanan kota Seoul yang terlihat masih cukup padat.

...

..

.

Park Shita

Present

...

..

.

Baekhyun mengeratkan pakaian hangatnya ketika angin bertiup pelan namun terasa sangat dingin, meskipun langit sudah mulai gelap namun cahaya dari lampu-lampu pemakaman cukup terang sehingga memudahkan Baekhyun menemukan kuburan sang nenek.

Batu nisan bertuliskan nama neneknya berdiri tegak disana dan nampak cukup terawat membuat Baekhyun tersenyum lalu meletakkan buket bunganya diatas kuburan, setelahnya ia membuka semua bekal makanan yang telah ia siapkan untuk sang nenek dan mempersembahkannya.

Memories Of The SevilleWhere stories live. Discover now