➖ Storm (2)

2K 282 77
                                    

Genap tiga minggu sejak mereka berantem, Kafka nggak bisa ditemui. Ata juga nggak berusaha ambil langkah buat ketemu Kafka setelah dicuekin hampir dua minggu.

Kafka bukan golongan orang-orang yang suka ghosting kalau lagi marah, malah Ata yang begitu. Tapi karena Kafka emosian dan hampir setengah dari isi kepalanya itu marah-marah, jadi dia cenderung nggak mau ketemu orang yang udah bikin emosi, seenggaknya sampai emosinya reda. Dalam kasus ini, Ata yang bikin Kafka emosi.

Ata berusaha sabar dan sadar diri. Dia yang salah. Dia yang lalai. Dia yang ingkar janji. Kafka berhak marah dan ngerasa nggak berharga. Dari itu semua, Ata lalu usaha buat ngomong sama Kafka. Mereka nggak bisa pakai metode silent treatment tiap abis berantem. Lagian, Kafka bukan golongan orang-orang yang begitu. Sayangnya cowok itu masih emosi sama Ata dan nggak mau mereka ketemu dulu. Ada aja alasannya buat menghindar.

Alasan pertama, Kafka lembur di kantor. Cowok itu nggak pernah lembur sampai jam sepuluh malem, tapi Ata berusaha percaya. Alasan kedua, pulang ke rumah orang tuanya. Ada acara, tapi nggak jelasin apa-apa. Ata masih sabar. Mungkin Kafka emang butuh waktu. Alasan ketiga, tepat di jumat malem, Kafka ada acara sama temen-temennya. Acara orang kaya. Party di penthouse temennya, entah ngerayain event apa. Ata tau dari Instagram storynya Mas Candra yang ngerekam Kafka lagi ketawa-ketawa bareng circlenya pas SMA. Ata diam aja, meskipun dia mulai ngerasa kalau posisinya tiba-tiba kebalik.

Alasan keempat, di sabtu sore, Kafka tiba-tiba lagi di tempat buat paralayang sama Kak Ardan dan Kak Jeric

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Alasan keempat, di sabtu sore, Kafka tiba-tiba lagi di tempat buat paralayang sama Kak Ardan dan Kak Jeric. Di luar kota. Alasan kelima, di hari minggu—waktu Ata kira Kafka udah mulai nggak punya kegiatan dan alasan lagi, cowok itu malah ke Singapura.

 Alasan kelima, di hari minggu—waktu Ata kira Kafka udah mulai nggak punya kegiatan dan alasan lagi, cowok itu malah ke Singapura

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Iya, Singapura.

Ata cuma bisa melongo waktu lihat update instagram storynya Kak Satrio, yang ngefoto Kafka pas mereka di bandara. Pantes aja, chatnya Ata ke Kafka baru dibales beberapa jam kemudian. Karena cowok itu emang lagi nggak di apartemen atau rumahnya.

 Karena cowok itu emang lagi nggak di apartemen atau rumahnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Boyfriend ✔ #1Where stories live. Discover now