Kata orang, Kafka itu perfect boyfriend. Ganteng, pintar, baik, dan yang paling penting: dia sayang banget sama Ata.
Sementara bagi Ata, Kafka cuma laki-laki random yang tiap hari bikin Ata pusing sama kelakuannya. Ya, meskipun sesekali bikin senyum...
Ata baru selesai mandi waktu HPnya bunyi. Nggak biasanya jam segini Kafka nelpon dia, bahkan sampai pakai fitur videocall. Sekarang masih jam 9 pagi dan cowok itu kemarin bilang bakal lembur sampai Subuh sebelum tidur seharian.
Kalau Kafka masih belum tidur jam segini, berarti cowok itu nggak tidur semaleman.
"Eh, Mas ganteng baru bangun apa belum tidur? Mukanya sampai asem gitu."
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ata nggak bisa nahan ketawa begitu liat pacarnya yang terlihat berantakan. Kafka emang masih ganteng kayak biasanya, tapi kentara kalau cowok itu capek banget.
"Ketawa terus aja, Mbak. Nggak ngerti kalau deadline pacarnya baru ketumpahan kopi."
Ata spontan berhenti ketawa. Cewek itu baru mau nanya waktu Kafka ngeliatin kertas kerjanya yang udah coklat-coklat nggak karuan dari kamera belakang.
Antara kasian sama nggak tega. Lucu aja karena kayak nggak mungkin tapi beneran udah kejadian. Mana tumpahnya di tengah kertas. Udah nggak karuan kerjaan dia.
Ata mau ketawa lagi tapi dia berusaha nahan karena nggak mau bikin Kafka makin kesel. Waktu dia ngebalik kameranya lagi, Ata harus beneran nahan senyum waktu Kafka udah manyun-manyun nggak karuan. Bukannya keliatan serem, tapi malah imut. Jarang banget cowok itu ngelakuin hal-hal yang bikin Ata gemes kayak sekarang.
"Terus gimana kalau udah gitu?"
"Nggak tau."
"Nggak biasanya kamu gambar pakai kertas. Laptop kamu ke mana?"
"Kliennya minta pakai dua media. Nggak tau kenapa ribet kayak gini. Biasanya soft file doang."
"Mau aku ke sana?"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kafka ngangguk dan senyum kecil. Lucu banget. Nggak kelihatan kalau dia udah semester akhir karena mukanya masih kayak mahasiswa baru.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Let me hug you for one hour. Abis itu aku kerja lagi. Boleh ya?"
"As you wish."
Kafka senyum lagi. Gampang banget emang bikin cowok itu senyum. Kalau kata Kafka , Ata itu dopingnya kala dia lagi badmood dan capek. Emang cuma Kafka yang paling jago kalau udah urusan bikin Ata blushing. Hehe.
