➖ Vivi's Birthday

2.9K 216 1
                                    

Hari ini Vivi—anjing kesayangan Kafka —berulang tahun. Cowoknya itu udah ngeriwehin Ata dari pagi karena dia tau Ata jarang punya kegiatan atau acara di hari minggu. Sedangkan Kafka dari pagi udah sibuk sama kerjaannya, bahkan hari ini cowok itu harus presentasi hasil desain gambar bangunannya pada klien.

Pagi-pagi banget Kafka udah request buat beliin pernak-pernik pesta ulang tahun. Uang 500 ribu masuk ke dalam rekeningnya, bikin Ata ngelus dada doang ketika sadar Kafka cuma lagi mau ngerayain ulang tahun anjingnya, tapi budgetnya udah kayak mau keliling mall dan jajan sepuasnya. Tapi Ata nggak tega mau komentar, karena Kafka kelihatan excited banget. Bahkan cowok itu pesan buat dibeliin kue tart khusus anjing yang paling enak.

Ata baru sampai apartemen Kafka ketika jam menunjukkan pukul 12 siang. Cewek itu kerepotan sendiri karena harus bawain segala macem pesanan Kafka sedangkan cowoknya baru bisa pulang setengah jam lagi. Tapi begitu Ata keluar dari lift dan jalan ke arah unit Kafka, cowok itu udah berdiri di depan unitnya. Kafka langsung nyamperin Ata begitu melihat ceweknya kerepotan.

"Katanya bakal pulang setengah jam lagi, Kaf? Kok udah di apartemen?"

"Presentasinya selesai lebih awal. Aku kangen sama kamu, sama Vivi, makanya buru-buru pulang."

Kan, apa Ata bilang, Kafka bilang kangen sesantai dia bilang kalau dia lagi laper. Selain random, Kafka orangnya juga santai banget, tapi Ata paham kalau itu cara Kafka buat nunjukin rasa sayangnya.

"Kayaknya Vivi harus berterimakasih sama kamu, Taa. Ini kamu beli apa aja? Kita beneran mau ngerayain ulang tahunnya Vivi ya?"

Ata mendengus, membuat Kafka tertawa kecil. Astaga, meskipun udah lama pacaran sama Kafka, Ata masih sering banget terpesona kalau Kafka lagi senyum. Manis banget. Dan cakep banget.

"Tadi siapa yang minta beliin pernak-pernik ulang tahun hm?"

Kafka ketawa lagi, kini tangannya yang bebas merangkul bahu sempit Ata dan mengecup pelipisnya secepat kilat.

"Yuk masuk, Vivi udah nunggu birthday cake and his birthday present."

***

Setelah kenalan secara resmi beberapa bulan lalu, Vivi dan Ata jadi lebih akrab. Bahkan anjing kesayangan Kafka itu udah mau duduk di paha Ata dan kadang malah ngusel di perutnya. Waktu Ata masuk ke apartemen Kafka, Vivi langsung lari ke arahnya dan minta digendong. Bikin Ata makin gemas sama anjing itu.

"Hello, do you miss me?" tanya Ata sambil duduk di lantai, di depan Vivi yang lagi mandang dia.

"Hello, do you miss me?" tanya Ata sambil duduk di lantai, di depan Vivi yang lagi mandang dia

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sebagai jawaban, Vivi langsung lompat ke paha Ata dan langsung ngusel ke perut Ata.

"Kaf, anak kamu kok jadi makin gemesin banget gini, mana Vivi gemukan ya? Kamu kasih makan terus nih?"

Kafka langsung ketawa begitu Ata menamakan Vivi sebagai anaknya. Mungkin Ata emang kadang kesel juga kalau Kafka udah mulai protektif ke Vivi dan kelihatan bucin banget ke anjingnya itu.

"Kata Mama, Vivi doyan makan abis disuntik. Makanya jadi segede itu," kata Kafka sambil nyiapin kue tart di atas meja. Ata nggak bisa bantuin dia karena Vivi nggak mau diturunin, alhasil dia sandaran di kaki sofa sambil ngelusin anjing Kafka.

"Vi, come to Daddy!"

Dengar suara Kafka, Vivi langsung beranjak

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dengar suara Kafka, Vivi langsung beranjak. Apalagi waktu anjing itu lihat kue ulang tahun dengan beberapa lilin di atasnya. Kafka lebih dulu baju anjing yang Ata beli waktu dia ke pet shop tadi, tapi anjing itu nggak mau begitu Kafka masangin topi ulang tahun.

Vivi nggak berhenti lihat kue ulang tahunnya. Anjing itu bahkan lompat ke atas meja waktu Kafka hidupin lilinnya.

Ata nggak ngerti kenapa dia jadi ikutan excited waktu Kafka bersorak dan menyanyikan lagu ulang tahun buat anjingnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ata nggak ngerti kenapa dia jadi ikutan excited waktu Kafka bersorak dan menyanyikan lagu ulang tahun buat anjingnya.

Karna Vivi emang nggak bisa niup lilin dan Kafka yang selalu ada-ada aja maunya, akhirnya malah cowok itu yang niupin lilin buat Vivi.

"Vi, say thank you to Mommy," kata Kafka ke Vivi. Tapi anjing itu cuma mandang Kafka, bikin Ata senyum-senyum.

"Kiss her, Vi!" pinta Kafka, lagi. Kali ini Vivi bereaksi dan nguselin hidungnya ke pipi Ata. Bikin Ata ketawa-ketawa doang.

Mungkin bagi sebagian orang, moment kayak gini terlalu simple dan nggak berarti apa-apa. Tapi bagi Ata, apapun yang dia lakuin bareng Kafka, sesimple apapun itu, tetap selalu membekas di hatinya. Bahkan hanya dengan Kafka ngenalin Ata ke anjingnya dan getol banget pengen Vivi akrab sama dia, udah bikin Ata makin sayang sama Kafka, karena bagi Ata, Kafka selalu punya kejutan, dan dia selalu nunggu Kafka ngasih kejutan-kejutan itu setiap harinya.

***

Setelah mereka ngerayain ulang tahun Vivi, sorenya Kafka ngajak Ata sama Vivi main ke alun-alun kota.

Setelah mereka ngerayain ulang tahun Vivi, sorenya Kafka ngajak Ata sama Vivi main ke alun-alun kota

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Boyfriend ✔ #1Where stories live. Discover now