03. PERASAAN SUKA?

3.3K 90 0
                                    

MINTA KOMEN DAN VOTENYA DONG🙌🏻

HAPPY READING!!

-----o0o-----

Alyssa tampak bosan berada di dalam kelas berjam-jam sambil mendengarkan penjelasan guru yang berada di depan. Belajar sangat membuatnya pusing, apalagi beberapa bulan lagi ia akan menghadapi ujian kelulusan. Alyssa hanya takut tidak bisa mengerjakannya dan mendapat nilai jelek hingga membuat orang tuanya marah.

Ah, sulit dibayangkan hal mengerikan itu.

Mata Alyssa kini fokus kepada lelaki tampan yang berada di bangku depan. Lelaki itu menyandarkan tubuhnya pada dinding yang berada di pojok. Fokus memperhatikan guru yang sedang menjelaskan materi dengan panjang lebar.

Wajah lelaki itu tampak tampan ketika sedang fokus. Mata hitamnya yang tajam, hidungnya yang mancung bak perosotan Anak TK, dan juga... Bibir ranumnya yang merah, tampak menggoda sekali. Ingin rasanya Alyssa cipok bibir merah itu—

'Astaga! Apa yang lo pikirin sih, Sa? Jorok banget otak lo. Mana mungkin juga bisa nyipok bibir tuh cowok.' Batin Alyssa.

Alyssa kini memfokuskan dirinya untuk mendengarkan penjelasan guru. Jika ia hanya diam dan melamun, maka lamunannya itu akan tertuju kepada hal yang iya-iyaeh! Maksudnya yang enggak-enggak.

"Baik Anak-anak penjelasan Ibu sampai di sini dulu, ada yang ingin bertanya?" Tanya Ibu guru sambil mengangkat sebelah tangannya.

Semua murid diam, tidak ada satu pun yang ingin bertanya mengenai penjelasan hari ini. "Kalau tidak ada, kalian langsung kerjakan halaman 79, soal dan jawaban di buku tulis 1 sampai 20. Kerjakan sekarang!"

Para murid di kelas itu pun mulai mengerjakan tugasnya. Soalnya sangat susah, bahkan soal yang berada di buku paket hanya 30% sama dengan penjelasan guru tadi.

"Sa, lo tahu jawaban nomor ini nggak?" Tanya Elvina sambil menunjukkan soal yang menurutnya sangat susah.

"Gue aja satu pun belum, apalagi nomor segitu." Ucap Alyssa dengan malas.

Elvina menghela napas kasar.
"Gue kira lo tahu, Sa."

Alyssa tampak bingung. Otaknya sekarang sedang tidak mau berkerja untuk berfikir. Satu pun soal tidak ada yang bisa ia mengerti. Bahkan penjelasan guru pun sama sekali tidak ada yang masuk ke dalam daya ingatannya.

"Bu, ini soalnya susah banget. Gimana kalau ngerjainnya perkelompok aja, Bu?" Ucap salah satu murid.

Bu Lia tampak menimang-nimang usulan dari muridnya. Ia mengamati soal dari nomor 1 hingga 20. Ternyata benar, tampak sulit soal yang ia berikan untuk muridnya.
"Baiklah boleh perkelompok, tapi 1 kelompok hanya 2 orang, ya... Dan itu pun cewek sama cowok digabung."

"Yah, Ibu, kok cewek sama cowok, sih?"

"Enggak usah ngebantah! Masih mending Ibu mau ngasih kalian keringanan buat ngerjain kelompok!"

Bu Lia mulai menentukan kelompoknya. Pas! Cewek dan cowok semuanya.

Alyssa kini satu kelompok dengan lelaki tampan yang sempat ia lamunin tadi. Siapa lagi kalau bukan Raihan?

CRUSH [END]Where stories live. Discover now