14. TEMAN KECIL

2.2K 44 3
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA.

HAPPY READING!!

----o0o----

Alyssa dan Raihan kini berada di kamarnya, dengan Raihan yang bersandar di sandaran kasur, dan Alyssa yang bersandar di dada bidang Raihan.

"Maafin aku, ya, yang belum bisa jagain kamu dengan baik. Gara-gara aku mereka jadi nyakitin kamu lagi." Ucap Raihan penuh dengan nada penyesalan.

Alyssa mendongak, tangannya terulur untuk mengelus rahang tegas milik Raihan. "Nggak papa, sayang. Tapi bibir aku perih nih belum kamu obatin." Adunya.

Raihan menarik Alyssa untuk menghadapnya. "Mana, Mana? Sini, biar aku obatin."

Alyssa menunjuk di mana rasa perih pada bibirnya itu berada.

"Awshh,"

Kenapa? Yap! Raihan tiba-tiba saja mengecup luka yang ada di bibir Alyssa, bahkan menghisapnya seperti menyedot darah itu agar keluar.

Alyssa memukul-mukul dada Raihan untuk melepaskannya. Perih sekali luka yang ia rasa pada area bibirnya, apalagi ditambah hisapan dari Raihan membuat bibir Alyssa seakan bengkak.

Raihan mengelus luka di bibir Alyssa dengan lembut. "Masih sakit nggak? Tadi aku kasih kecupan biar sakitnya pergi."

"Kecupan, kecupan, apaan?! Itu mah namanya hisapan! Bibir aku tambah perih tahu!" Kesal Alyssa.

Raihan hanya cengengesan tak jelas.

TING TONG!

"Ada yang ngebel, coba kamu bukain pintunya, Rai." Suruh Alyssa.

Raihan mengangguk, dan bergegas untuk membukakan pintu.

TING TONG!

"Iya, sebentar!" Teriak Raihan dengan kesal.

"HALLO SUAMIKU SAYANG!!" Teriak seseorang ketika pintu sudah dibuka.

"Najis! Lo pada ngapain ke sini?!" Sewot raihan.

Noah menyengir seperti kuda.
"Gini Boss-ku, kita kemari ini mau jenguk Tuan putri!"

"Ck, ganggu tahu nggak? Buruan dah masuk!" Sebenarnya Raihan malas untuk menyuruh para jamet-jamet itu masuk. Tetapi kasihan juga kalau diusir.

"Rumah lo gede juga, bro. Boleh buat gua nggak nih?" Santai Noah sambil melihat-lihat isi dalam rumah itu.

Maklum, Noah dan yang lainnya itu baru pertama kalinya ke rumah baru Raihan dan juga Alyssa.

"Beli lah anjir! Gak modal banget lo?" Afdhal sedikit memukul lengan Noah.

Noah mengelus lengannya yang tadi sempat dipukul, dan segera memukul balik Afdhal dengan sedikit kencang.
"Jangan mukul lengan kekar gue anjir! Nanti ototnya jadi hilang kalau dipukul!"

"Lo ngapain bales gue sih mek!" Balasnya kesal.

"Lo berdua bacot banget!" Celetuk Dirga merasa jengah.

CRUSH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang