27. PERJANJIAN TUNTAS

1.9K 45 0
                                    

Sebelum membaca, jangan lupa vote dan komennya ya!

⚠️WARNING 21+⚠️

Dosa ditanggung
sendiri-sendiri.

HAPPY READING!!

-----o0o-----

Kini Alyssa dan Raihan tengah bersantai di dalam kamar mereka. Alyssa bermain game di ponsel Raihan sambil menikmati elusan tangan Raihan di kepalanya.

"Sayang... Aku mau nanya sama kamu, boleh?"

Alyssa berdehem. "Mau nanya apa emang?"

"Tadi Elvina nyamperin aku pas aku sama Anak-anak lain lagi santai di rooftop."

Alyssa yang mulai tertarik dengan topik pembahasan itu pun segera mematikan game yang ia mainkan. Ia menatap Raihan dengan lekat.
"Terus ngapain?"

Raihan menghela napasnya berat.
"Dia kayak ngadu gitu ke aku, kata dia kamu bully dia pas dia lagi di toilet. Kamu ngehina dia, nampar dia, terus jambak rambut dia. Ya, emang sih di pipinya itu aku lihat kayak emang ada bekas tamparan. Aku nggak mau nuduh kamu, aku cuma mau mastiin aja ke kamu. Emang yang dibilang sama Elvina itu bener?" Raihan melirik hati-hati ke arah Alyssa yang sudah merubah raut wajahnya menjadi datar.

Alyssa menghela napasnya kasar.
"Gini deh, kamu percaya sama omongan dia apa nggak?"

Raihan menggeleng pasti.
"Aku nggak percaya."

"Ya, emang bener sih tadi tuh aku sempet berantem sama dia pas di kamar mandi. Ya, itu pun karena dia duluan yang mulai."

Alyssa menahan dirinya sejenak ketika emosinya kembali datang mengingat kejadian tadi.

Raihan yang mengerti pun mengelus lembut pipi tembam istrinya.
"Jelasin pelan-pelan aja, oke?"

Alyssa mengangguk. "Dia nyuruh aku buat jauhin kamu. Ya jelas aku nggak mau dong? Aku nolak permintaan dia. Tapi dia malah teriak-teriak ke aku, dia ngatain aku itu sama kayak jalang di luaran sana yang suka jual diri. Dia ngiranya aku tuh nikung dia karena kamu itu udah jadi milik dia sebelum aku deket sama kamu. Ya aku ngebantah dong, aku refleks nampar pipi dia. Eh, tapi dia malah balas ngejambak aku, yaudah aku balas juga jambak rambut dia." Alyssa menjelaskannya panjang lebar.

Raihan menganggukkan kepalanya mengerti. Jadi ucapan Elvina tadi hanya kebohongan? Dia berusaha memfitnah istrinya, ya.

"Sayang... Aku mau balas dendam sama dia." Alyssa menatap Raihan dengan mata berkaca-kaca.

"Iya, mau balas gimana?"

"Aku mau kamu masukin dia ke RSJ! Kayaknya dia emang benar-benar udah gila deh. Aku udah nggak kuat sama sikap dia yang semakin menjadi-jadi."

Raihan tampak terkejut mendengar permintaan istrinya. Namun tak lama, ia tersenyum tipis. Ia juga sudah tidak kuat dengan perilaku gadis itu yang sangat terobsesi kepadanya. "Iya, nanti aku bilang Daddy buat masukin dia ke RSJ."

Alyssa tersenyum puas.
"Makasih, sayang!"

Raihan mengangguk. "Sama-sama. Oh ya, gimana nilai ujian kamu tadi?"

Alyssa terdiam sejenak. "Anjlok," Jawabnya dengan kesal.

"Akibat nggak belajar. Masih mau ngebantah lagi, hm?" Raihan menangkup dagu Alyssa, agar Alyssa mendongak menatapnya.

"Nggak mau," Cicitnya.

Raihan tersenyum miring, membuat Alyssa was-was.

"Masih ingat perjanjian kita nggak?" Raihan menatap lekat mata sendu istrinya.

CRUSH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang