(3) EXTRA PART

1.7K 37 1
                                    

Jangan lupa vote dan komennya.

HAPPY READING!!

----o0o----

"Mami ayo Mi! Ayo kita ke kantor Papi." Rengek Lily.

Lily sedari tadi terus merengek kepada Alyssa. Lily sangat merindukan Papi-nya, makanya kini dia tengah membujuk Alyssa untuk pergi ke kantor Papi-nya.

Alyssa lagi-lagi menghela napas kasar. "Iya sebentar sayang, Mami lagi siap-siap dulu. Kamu tunggu di bawah aja, ya, sama Abang Teo?"

Lily hanya mengangguk pasrah. Ia menyusul Abang-nya yang tengah bersantai sambil menonton TV itu.

"Abang kangen Papi nda?" Tanya Lily pada Abang-nya.

Teo mengangguk pelan.
"Kangen. Kenapa emangnya?"

Lily yang ditanya pun hanya menggeleng. "Nggak papa. Lily cuma nanya ke Abang aja." Teo mengangguk menanggapinya.

"Ayo Anak-anak, kita berangkat." Ujar Alyssa yang baru menuruni tangga.

Keduanya mengangguk semangat. "Let's go!" 

----o0o----

Kini Alyssa dan juga kedua Anaknya sudah berada di lobby perusahaan milik Raihan.

Ketiganya menaiki lift yang dibuat khusus untuk Raihan dan juga sekretarisnya.

Ketika sudah sampai di lantai 4, Alyssa bisa melihat Danilo tengah bercengkrama dengan seorang perempuan. Dan tak lama, perempuan itu masuk ke dalam ruangan Raihan.

"Danilo," Panggil Alyssa.

Danilo menoleh, kemudian menunduk hormat ketika melihat istri dari Boss-nya.

"Selamat siang, Nona."

Alyssa tersenyum ramah. "Siang juga."

"Tadi Saya melihat ada seorang perempuan yang masuk ke dalam ruangan suami Saya. Dia siapa?" Tanya Alyssa penasaran.

"Ah, dia karyawan baru di perusahaan ini, Nona."

Alyssa mengangguk paham.
"Baiklah, silahkan lanjutkan pekerjaanmu." Ujar Alyssa.

"Baik, Nona."

"Mami, ayo ketemu Papi!" Ujar Lily.

"Iya-iya ayo," Alyssa melepaskan genggaman tangannya pada kedua Anaknya. Lily dan Teo melangkah lebih dulu menuju ruangan Raihan.

Ketika pintu sudah terbuka sedikit, alis Alyssa menyatu ketika melihat pemandangan tak mengenakkan di dalam ruangan.

Alyssa meremas gaunnya kuat. Apa yang Raihan lakukan dengan perempuan itu?

Yang dapat ia lihat, Raihan tengah duduk di kursi kerjanya dengan perempuan yang entah namanya siapa tengah duduk di atas pangkuan Raihan.

Alyssa melangkah menjauh dari ruangan Raihan. Meninggalkan Lily dan Teo yang menatap kepergian Alyssa dengan bingung. Biarlah Raihan yang mengurus kedua Anak itu.

Lily dan Teo mendorong kuat pintu ruangan Raihan, hingga kedua insan yang berada di dalam ruangan tersebut terlonjak kaget.

Raihan dengan cepat mendorong karyawan barunya itu hingga tersungkur ke bawah, bahkan sampai terdengar bunyi tulang retak. Bisa dipastikan karyawan barunya itu akan mengalami patah tulang.

CRUSH [END]Where stories live. Discover now