15. Nizar

65 11 10
                                    

I'm back bro/sist, pokoknya yaudah gitu doang

____________________

____________________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

____________________

Seperti biasa keempat orang tampan akan makan di kantin ketika bel berbunyi, mereka asik berbincang. Entah tentang pelajaran, perempuan, hingga ukuran sempak pun mereka bicarakan.

"Ukuran berapa lu bro?" Tanya Geri pada Nizar.

Nizar mengerutkan keningnya "ukuran apa?" Tanyanya.

"Ukuran sempak lah" jeplak Geri yang tak tahu malu jika di sekelilingnya adalah tempat umum.

"Kalo ngomong jan keras-keras ege!" Omel Nizar.

Namun ditengah-tengah percakapan tersebut tiba-tiba Zaki menanyakan sesuatu sambil menunjukkan sebuah gelang, "tau gak punya siapa?"

Semuanya menengok kemudian gelang itu di rebut oleh Pandi, "kek pernah liat. Oh iya, ini punya si Elsa" jelasnya.

Seketika gelang itu direbut pula oleh Nizar, "iya ini punya si Elsa."

"Eh bentar-bentar, lu dapet gelang ini dari mana?" Tanya Pandi.

"Dapet semalem sih" jawab Zaki, membuat mata ketiga besplen-nya melotot.

"Ngapain lu Ki malem-malem?!" Tanya Pandi mata yang masih terbuka lebar.

Zaki menarik nafasnya dan menghembuskannya, tak lupa senyuman tipis yang singkat terbit di wajahnya. "Gini, semalem gue ditelfon sama satpam perkara nemuin Kania pingsan di dalem gudang-" perkataan Zaki terpotong.

"Kok lu yang ditelfon?" Tanya Geri.

"Dengerin dulu, tapi sshtt jangan kasih tau siapa siapa takutnya jadi masalah" mereka bertiga hanya mengangguk.

Zaki melanjutkan ceritanya, "jadi satpam itu nelfon gue karena nama kontak gw itu..." Zaki tampaknya agak ragu untuk memberitahukannya.

"Apa?" Tanya mereka dengan serentak.

"Gak keknya ini privasi dia" Zaki lebih memilih untuk tidak memberitahukan mereka.

"Yah lu mah gak seru Ki" sahut Pandi.

"Iya, gue juga penasaran" lanjut Nizar.

Zaki menghela nafas panjang, lalu melanjutkan ceritanya "pas nelfon gue pak Gilang ngabarin kalo Kania pingsan di dalem gudang, sama pak Gilang juga nyuruh gue buat jemput Kania" jelas Zaki dengan panjang lebar, mereka hanya mengangguk anggukan kepala.

"Yaudah gue dateng dan pas ketemu di ruang UKS lehernya Kania dipakein kapas gitu, gak tau kenapa. Dan diposisi itu Kania gak pake kerudung, bahkan kerudungnya pun banyak bercak darah, kayaknya itu berasal dari lehernya deh" lanjut Zaki.

Kanza : Kania X Zaki [ REPUB ]Where stories live. Discover now