23. Racikan Spesial

59 8 14
                                    

Bab paling spesial buat gw🥲

___________________

___________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

___________________

Malam ini Kania memilih menonton film di ruang tv sambil membawa cemilan dari kulkas dan rak dapurnya. Ia memilah-milih film yang akan di tonton, memencet tombol pada remot.

Akhirnya, film yang ingin Kania tonton sudah ditemukan. Ia sudah berbenah diri di atas kursi, serta sebuah selimut yang menutup sebagian badannya. Memang, cuaca hari ini bisa di bilang cukup dingin.

Film itu menceritakan seorang ayah dan anak perempuannya. Sedikit menyakitkan untuk ditonton, tapi Kania masih melanjutkannya.

Ia yang tadinya terduduk, kini merebahkan tubuhnya. Tangan Kania kemudian menutup mulutnya yang menguap karena mengantuk. Tanpa di sadari ia tertidur di depan tv. Bukan orang yang menonton tv, tapi tv yang menonton orang.

Ia tertidur cukup pulas. Jika tahu seperti ini untuk apa menonton tv? Lebih baik langsung tidur saja.

Beberapa jam setelah Kania tertidur pulas, akhirnya ia terjaga. Otaknya seketika kembali mengingat masa lalu disaat ia tertidur diruang tv. Sekarang berbeda, ia akan tetap di ruang tv, tidak tiba-tiba tertidur di dalam kamar. Biasanya Leni yang akan menggendongnya ke kamar, sekarang?...

Kania sekarang sedang memainkan jari-jemarinya. Kembali mengingat masa kecil, yang tentu saja tidak akan bisa diulang kembali. Bibirnya melukis senyum, lalu tertawa kecil mengingat...

"Ini minumannya udah jadi" ujar Kania sambil menyodorkan sebuah cup plastik berisi air dengan campuran tanah.

Zaki mengangguk lalu berkata "iya," kemudian mengambil minuman itu dari tangan Kania.

"Di minum ya pak" ucap Kania sebagai pedagang, Zaki kembali mengangguk.

Kania kini tengah sibuk membuat kembali racikan minuman andalannya. Namun di tengah-tengah kesibukannya itu, Zaki terdengar merengek sambil mengelap ngelap kasar lidahnya. Ternyata minuman tadi diminum oleh Zaki, padahal Kania hanya bermain-main saja.

Zaki sekarang berlari ke dalam rumah Kania sambil berteriak "ibu Leni ibu Leni! Huwaa..."

Leni yang mendengarnya dari dalam rumah langsung menghampiri Zaki, "ya ampun Zaki kenapa?!" Tanya Leni dengan nada cemas.

Telunjuk Zaki menunjuk pada lidahnya yang dipenuhi tanah. Tanpa berlama-lama lagi, Leni langsung membasuhnya dengan air bersih, dan memberi minum pada Zaki.

Di saat Zaki sedang meminum air, Kania datang menghampirinya. "Ma, Zaki kenapa?" Tanyanya dengan polos, Leni hanya bisa menepuk jidatnya.

"Ih ini gala-gala kamu! Minumannya gak enak!" Omel Zaki pada Kania.

Kanza : Kania X Zaki [ REPUB ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang