one day (y/n)

211 23 0
                                    

Tahun Pertama/ hari pertama masuk perkuliahan

7:30 Pagi

(telepon berdering)

; hey pete, jawabku dengan terengah-engah karena sedang terburu-buru

; kau dimana? sebentar lagi kita terlambat, apa kau pikir kita ini adalah murid? ketika terlambat hanya disuruh angkat sampah dan langsung masuk? Balas pete dengan nada yang sedikit marah.

; iya aku sudah selesai, aku sedang menuju ke halte bus, sambil mematikan telepon dari peter.

padahal aku baru saja menemukan kaus kakiku...

; Astaga aku hampir terlambat, bibi aku pergi dulu, kataku sambil buru-buru keluar

; Hey jangan pergi dulu, aku membuatkanmu sarapan, tapi aku tidak yakin dengan rasanya, yah...Setidaknya kamu memakannya, aku tidak biasa memasak dan kau tau itu, tapi ini tahun pertamamu jadi aku membuatkan toast untukmu, kata bibiku sambil menyuruhku untuk duduk

; ah baiklah aku akan mencobanya, sahutku sambil duduk dan memakannya dengan cepat

; kamu seperti sedang lomba makan, makan perlahan-lahan y/n

; kamu seperti sedang lomba makan, makan perlahan-lahan y/n

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ku akui bibiku Natasha Romanoff sangat cantik

; aku sudah terlambat, pete sedang menungguku di halte, aku berangkat dulu, dan ya rasanya lumayan enak, walaupun sedikit hambar, sepertinya bibiku lupa menaruh garam...

; Hati-hati dijalan, kata bibiku.

; Aku berangkat dulu, sahutku.

20 menit kemudian.

Aku berlari menuju halte bus yang ternyata ada peter yang sudah menunggunya.

; hey pete, aku sudah siap ayo kita pergi, kataku yang sedang kelelahan karena berlari 2km dari rumahnya menuju halte bus.

; satu hal yang tidak pernah berubah, adalah menunggumu di halte saat tahun pertama, jawab pete dengan ekspreksi pasrah, sambil menaiki bus yang baru saja berhenti di depan mereka.

di bus.

ini bukanlah hal pertama aku merasakannya, tapi mengapa kali ini seperti tidak biasa,
pemikiran yang y/n alami seketika menyadarkannya bahwa kali ini ia bukanlah seorang murid yang masih di atur-atur, melainkan seorang mahasiswa Fakultas Hukum, yang harus menata hidupnya sendiri dan mentukan jalannya sendiri.

MARVEL UNIVERSITY

y/n dan Peter berjalan menuju pintu masuk Marvel University

; woah ini seperti mimpi, aku bisa menginjakkan kaki kedalam sini, kata peter sambil melihat kagum kampus Marvel

; ini adalah hal yang luar biasa, aku bisa mencium bau-bau sesuatu yang mahal dari luar sini, balas y/n, peter sedikit terkekeh mendengar hal itu

; sepertinya sepanjang hari ini aku tidak akan fokus untuk pelajarannya...

Something different from youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang