Relationship

90 13 3
                                    


Back to y/n...

Ada apa dengan Stephen hari ini? Mengapa dia jadi dingin?

sikapnya hari ini sangat berbeda dengan dirinya beberapa hari lalu (saat mengajak y/n pergi ke museum).

"y/n, kau tidak apa-apa? Sepertinya dosen itu sedang sensi"nya, sebaiknya kau tidak mengganggunya, daripada nilaimu jadi sasaran" kata America sambil merangkul punggungku.

"Lagian buat apa kau memanggilnya, kau ini aneh" balas Peter.

Ada apa dengannya, padahal aku menunggunya hari ini, tapi mengapa? Apa Stephen baik-baik saja?

Apa aku harus menemuinya? Ah sudahlah, mungkin dia sedang sibuk atau apalah, mending aku pulang saja bersama Peter dan America.

Di rumah.

Aku ini mengapa? Aneh sekali, benar-benar tidak bisa tenang, apa aku harus mengunjungi rumah Stephen? Tidak mungkin...

(Pesan masuk)

"Akhirnya..." kataku sambil melihat pesan yang masuk.

Peter: "y/n ayo keluar"

Ternyata dari Peter, aku tidak mood hari ini, sepertinya aku harus menolak ajakan peter kali ini.

y/n: "aku sedang capek, jangan hari ini pete"

Peter: "ayolah ada america disini"

(Peter mengalihkan ke panggilan Video)

Peter: "lihatlah, kau pasti ingin kesini"

Wah itu sangat indah, aku ingin melihatnya, sepertinya mereka berdua sedang pergi ke menara atau ketempat yang tinggi, terlihat seperti sedang di atas.

y/n: "dimana itu? Cepat kirim aku lokasinya"

Peter: "baiklah"

(Panggilan dimatikan)

*Peter mengirim Lokasi.

Bodoamatlah dengan Stephen hari ini, pasti besok dia baik-baik saja.
Sekarang waktunya aku bersenang-senang.

Aku lanjut berdandan, dan mengganti pakaianku dan bergegas pergi.

"Bibi aku pergi dulu" kataku sambil buru-buru keluar.

"Kau mau kemana lagi? Jangan pulang terlalu larut y/n" balas bibi dengan suara lantang, yang terdengar seperti sedang di dapur.

Mengapa bibiku sering berada di dapur? Bibiku berbeda beberapa hari belakangan ini.

"Iya" kataku, sambil buru-buru keluar.

Dijalan, aku terasa seperti susah untuk fokus, bahkan berjalan pun terasa berat, rasanya ingin berbalik dan menuju kearah rumah Stephen.

"Ini tidak adil, masa iya aku harus merasakan ini sendiri"

Aku menaiki sebuah taksi yang berhenti di depanku, saat aku masuk supir itu langsung menanyakan alamat tujuanku.

"Tujuannya kemana mba?" Kata Supir taksi itu sambil menoleh kearahku.

"Queens nomor --" balasku.

"Baiklah"

Tunggu...itu kan alamat Stephen, astaga ada apa denganku, mengapa aku menyebutkan alamatnya.

(Pesan masuk)

Peter: "kau dimana? Lama sekali".

y/n: "maaf pete, aku sepertinya tidak bisa kesana"

Ini aneh, apa yang kulakukan, seharusnya aku bisa saja mengatakan kalo bukan alamat itu yang kumaksut, tapi mengapa aku sangat ingin mengunjunginya.

Something different from youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang