1.NASGOR

6K 405 489
                                    

Happy reading
terimakasih sudah singgah
Jangan lupa vote dan komentnya

________


"Kak Ara, buatin Galang nasi goreng," ucap Galang dengan wajah memelasnya setelah seharian berkutat dengan game di ponselnya.

Gadis yang bernama Ara mendongak, menatap Galang yang baru saja sampai di kamarnya. Ara menahan nafasnya kesal, tugas kampusnya belum selesai tetapi adik bungsu yang super dupel nyebelin resek itu menyuruh nya membuat nasi goreng benar-benar menyebalkan.

"Makan tuh game! kamu gak liat apa tugas kampus kaka belum beres!" seru Ara dengan raut wajah kesal.

"bisa lanjut nanti kak, buatin nasgor Galang bentaran doang, gak sampe sejam kok," ucap Galang dengan wajah memelasnya nya menjatuhkan dirinya di sofa kamar Ara.

"Bodoh, kaka gak peduli, mending kamu keluar!" seru Ara mengusir Galang.

"Tega banget kak sama adik sendiri, gimana kalau Galang pingsan karena kelaparan, terus di bawa ke rumah sakit, gimana kalau Galang mati, dan kaka._"

"Stop! kaka buatin nasgor!"

Brak

Ara membanting pintu kamarnya kuat-kuat Galang hanya tersenyum kecil melihat tingkah Ara.

Tak sampai lima menit Ara telah menyelesaikan masakannya, di panggilnya Galang dengan teriakan menggelegar memenuhi seisi ruangan rumah kalau saja ada bunda serta Ayahnya itu ia tak berani berteriak sekencang ini bisa-bisa ia di ceramahi tujuh hari tujuh malam.

"Santai dong kak, gak usah teriak segala kayak di hutan aja," ucap Galang menutup kedua telinga nya.

"Suka-suka kaka."

"Galang laporin bunda juga mampus loh kak."

"Ancam aja terus,Kamu nyuruh kaka masakin lagi ogah."

"Hehe iyah deh kak maaf, Galang becanda," sahut Galang dengan deretan gigi putih tak berdosa nya.

Ara hanya berdehem mengambil pelan, segelas air putih meneguknya hingga tandas, segera kembali ke lantai atas di kamarnya mengerjakan tugas kampusnya kembali.

"Loh kak Ara gak makan."

"Bentar, kaka kelarin tugas dulu."

"Ouh yaudah," sahut Galang kembali menyantap masakan Ara yang lezat itu.

💚💚💚💚

"Hoam." Ara gadis cantik berambut sebahu itu menguap pelan, di tatap nya jam masih pukul 6 pagi.

Ia segera melangkah ke lantai bawah membuat roti pangang untuk keduanya sarapan, memang apes ia harus mandiri selama Ayah dan bundanya keluar kota memenuhi kunjungan penting setiap tahunya.

Setelah selesai dengan tugasnya ia segera membersihkan diri berganti baju dengan khasnya seperti biasa.

Setelah di rasa cukup Ara segera beranjak ke lantai bawah, sudah jelas terlihat Galang adiknya sedang duduk menunggunya sarapan bersama.

"Kak, Galang numpang ya, motor Galang di bengkel,"ucap Galang setelah keduanya menyelesaikan sarapan.

"Tiada hari tanpa Kamu nyusahin kaka," cibir Ara dengan malas memberikan kunci mobilnya pada Galang.

Galang hanya tertawa tak membalas ucapan Ara yang sudah biasa seperti itu.

"Buruan Lang, bentar lagi telat mau presentasi juga."

"Iya, ini juga udah kelar."

Setelah itu keduanya pergi meninggalkan pekarangan rumah, beruntung Sma Galang dan kampus Ara searah jadi Ara sedikit lega karena tidak membuang-buang waktu lebih lama lagi.

ARABELA STORY (END)Where stories live. Discover now