15.SATGAS

1.5K 196 41
                                    

Jangan lupa vote komentnya
Terimakasih sdh singgah
_______


"Tur gua masuk dulu"ucap Ara tersenyum mengambil tangan Fhatur menyaliminya.

"Jangan dekatan sama siapa-siapa"

"Dinda juga?"tanya Ara yang sudah kesal

"Khususnya cowok"

"Iyah"Jawab Ara malas lelaki ini tak berhenti mengingatkannya soal ini.

"Nanti saya tidak bisa menjemput kamu"

"Iyah gapapa"

"Di jemput bang Rafa langsung ke bandara"

Ara mengangguk mengerti"iyah Tur udah gua masuk dulu,sana lo pergi katanya mau ambil apel pagi"

"Iyah saya pergi,kamu baik-baik inget jangan dekatan sama cowok termasuk Kevin" peringat Fhatur sekali lagi

Ara menghela nafasnya pendek"iyah iyah Tur udah gua masuk dulu Assalamualaikum"

"Wa'alaikumsallam"

Setelah melihat mobil Fhatur menghilang Ara bernafas lega lelaki itu sungguh cerewet.

Dengan tak semangat Ara melangkah melewati koridor demi koridor untuk sampai di klsnya.

"Ara wajah lo kusut amat"

Gadis yang di panggil Ara itu tak mneyahut memilih membenamkan wajahnya dalam-dalam di meja sungguh tak semangat dan sedih sebentar siang pak suaminya sudah berangkat bertugas

"Ara lo kenapa,berantem sama pak suami lo"tanya Dinda sekali lagi ia sedikit heran menatap wajah tak semangat Ara

"Ngaco lo"sahut Ara kesal

"Habisnya di tanya malah diam aja,mana raut wajah lo udah kayak mau nangis gitu"

"Gapapa gua cuman sedih aja,bentar Fhatur udah satgas"

"Lo di tinggal dong" tanya Dinda

"Mau gimana lagi udah konsekuensi nya"

"Mantul sahabat gua udah banyak paham"

Ara hanya terkekeh kecil"gimana perjuangan lo sama Dion"lanjutnya bertanya

Wajah Dinda yang tadi antusias menjadi masam seketika, perlahan tapi pasti Dinda bisa melupakan Dion walaupun sulit tetapi ia akan berusaha, semalaman di marahi bukan hanya kakanya saja tapi mami dan papi nya juga ikut serta menyemprotinya dengan bibir yang terus berkomat kamit Dinda rasanya ingin pingsan saja jika di sidang seperti semalam

"Gua udah ikhlas"

Ara yang tadi tak bersemangat dan sedih menatap ke arah Dinda dengan tak percaya"maksudnya"

"Ya gua bakal lupain Dion,semua akun sosmed nya udah gua blok"

Ara senang melihat sahabatnya yang sudah sadar namun sedih di waktu bersamaan melihat raut wajah Dinda yang menutupi kesedihan nya.

"Sabar,lo bakal temuin lelaki yang lebih baik lagi" ucap Ara

Dinda mengangguk kan kepalanya tersenyum"Aamiin Ra"

"Udah gk usah sedih lagi, yakin dan percaya deh,suatu saat bakal ada satu lelaki yang buat lo bersyukur milikin dia, tanpa lo ngemis nyari perhatian dia bakal datang ke lo dengan sendiri.lo tau siapa dia?" lanjut Ara tersenyum.

Dinda menggelengkan kepala tanda tak tau

"Jodoh lo"jawab Ara tersenyum

"Iyah gua tau jodoh gua,tapi siapa"kesal Dinda

ARABELA STORY (END)Where stories live. Discover now