10.SALTING

1.7K 197 20
                                    

Happy reading
Terimakasih sudah singgah
Jangan lupa vote komentnya
_____

"Demi apa apasih, pak suami lo pinter banget.ngerjain tugas lo sampe beres gini" ujar Dinda setengah tak percaya setelah Ara tiba di kls memamerkan isi jawabannya padanya.

"Gak tau dia udah pinter haha," balas Ara tertawa.

"Komplit banget sih jodoh lo Ra,gua juga pengen," ucap Dinda mendramatis.

"Sana cari di shoppy" sahut Ara memutar bola matanya jengah.

"Ara lo ngasih saran yang bermutu dong, jangan yang aneh gini,"balas Dinda kesal.

"Habisnya lo selalu minta gini gitu,gua mana bisa nanti aja nyuruh tante Fany nyariin lo duda."

"Huwa tambah parah gua gk suka duda Ra," rengkek Dinda dramatis.

"Ck dudanya masih cool,mapan tujuh turunan kekayaan lo gk akan habis".

"Gua tetap gk mau Ra,gua maunya pak pol."

"Heran gua kenapa lo naksir cowok yang suka nilang lo di jalanan".

"Lo gak akan tau Ra gua tuh udah lama naksir dia."

"Emangnya dia naksir lo balik,enggak kan?" lanjut Ara tersenyum mengejek.

"Lo mah gitu buat hati gua sakit,gua bakal berusaha merjuangin dia Ra. sampai kapan pun gua bakal berusaha buat dapetin dia."

"Dinda perempuan itu kodratnya di kejar,bukan mengejar, ngerti lo. Jangan buat malu generasi cewek dengan lo ngejar-ngejar Dion yang gk jelas!" geram Ara dengan kekesallanya.

"Ara gua tertampar,tapi gua udah terlanjur naksir apapun itu gua bakal merjuangin Dion biar cinta gua gk bertepuk sebelah tangan."

"Terserah,"balas Ara yang sudah lelah menasehati Dinda yang selalu saja mengejar Dion lelaki itu sudah jelas jelas menolaknya mentah-mentah bahkan memarahi Dinda habis habisan waktu Dinda ditilang yang ke sekian kalinya.

Bukan hanya itu yang Ara tau Dion teman seangkatan semasa sma dulu sudah memiliki seorang dambaan hati. Itulah yang membuat Ara kesal tatkala Dinda terus-terusan mengejar Dion.

"Raa lo bantu gua dong jangan ngomong terserah gua sedih tau."

"Udah deh Din jangan buat kadar emosi gua makin naik, lo sadar dong Dion udah ada pacar jangan jadi orang ketiga buat merusak hubungan orang Din."

Dinda terdiam sesaat benar yang Ara katakan tapi apalah daya Dinda sudah terlanjur menyukai lelaki yang bernama Dion itu sejak lama.

"Tapi Ra mereka kan belum menikah,selagi janur kuning belum melengkung gua tetep ngejar Dion,gak peduli cara pandang orang buat gua."

Ara tak membalas lontaran Dinda yang selalu saja seperti itu.

"Semoga lo cepet sadar dan move on itu doa gua," ucap Ara Setelah terdiam beberapa saat memilih menyibukkan dirinya dengan ponsel.

"Doa lo jahat banget sih Ra," sahut Dinda dengan sedih.

"Biar lo cepat sadar,"putus Ara memilih sibuk dengan buku paketnya.

Dinda bergumam malas ingin membalas perkataan Ara pun tak jadi sebab pak Aslan telah tiba di kelas mereka mulai menerangkan materi.

Waktu istirahat tiba setelah dua jam lebih duduk di dalam kls dengan materi yang di sampaikan begitu menguras tenaga dan pikiran mereka. Kini kedua gadis itu telah duduk nangkring di kantin kampus.

Ara yang fokus dengan batagor nya Dinda yang begitu lahap dengan baksonya seperti biasa.

"Ra gua boleh gabung,"ucap Kevin di tengah-tengah Ara menikmati batagor nya.

ARABELA STORY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang