RENANG

1.4K 186 23
                                    

Haï
Terimakasih sudah singgah
Jangan lupa vote komentnya
_________

Sudah menginjak satu bulan usia kandungan Ara. Perempuan itu tak henti-hentinya meminta dan merengkek Fhatur untuk memenuhi keinginannya seperti tempo lalu saat pukul dua pagi.Ara meminta Fhatur membelikan ia nasgor di depan kampsunya dahulu. Dengan sabar Fhatur berusaha menuruti keinginan Ara. Setelah mendapatkan sebungkus nasi goreng Ara malah tak mau memakannya perempuan itu menyuruh Fhatur yang menghabiskan nya.

Dengan kantuk yang sudah melanda Fhatur lagi-lagi harus mengalah mematuhi ucapan Ara menghabisi sepiring nasi goreng itu.

Ara sedang duduk di depan televisi dengan sepiring buah apel yangs sudah di potong-potong menjadi kecil.

Mulutnya terus mengunyah apel yang sudah ia taburi kecap manis.

Jangan heran ini makanan ibu hamil. Fhatur sedari tadi terus mengamati Ara yang begitu lahap bibir lelaki itu tak henti-hentinya tersenyum menatap pipi gembul Ara yang sudah mulai berisi.

Berat badan Ara Bertambah dengan pipi gembul nya membuat Fhatur gemas kadang menggigit nya membuat sang empu marah dengan garangnya.

"Sayang apa enak di campur kecap"? tanya Fhatur dengan raut wajah herannya

"Enak banget mas,cobain deh" lanjut Ara tersenyum mulai menyuapi Fhatur dengan sepotong apel yang sudah ia lumuri kecap manis

Fhatur mulai mengunyah apel yang Ara suapi rasanya aneh pikir Fhatur

"Gimana mas enak kan" tanya Ara tersenyum

Fhatur mengangguk ragu"coba lagi nih" tawar Ara

"Sudah sayang mas sangat kenyang"

"Yakin mas?"

"Iyah yakin banget"

Ara tak memaksa Fhatur lagi perempuan itu kembali fokus dengan apel di piringnya.

Tangan Fhatur terulur menyeka kecap manis yang merembes di sudut bibir ara

"Pelan-pelan sayang,gak ada yang bakal ambil makanan kamu"kekeh Fhatur setelah memberishkan sisa kecap di bibir Ara.

Ara hanya berdehem pelan"mas nanti kerumah bunda yah,Ara kangen sama Galang"

"Bukannya kemarin sudah ketemu kok kangen lagi hem"

"Gak tau Ara pengen ketemu Galang,ngeselin banget kesini cuman sampai sore sombong mentang-mentang sudah jadi Serda" gerutunya terus melahap apel.

Fhatur malah tertawa pelan membersihkan lagi sudut bibir Ara yang belepotan akibat kecap manis

"Sebentar siang baru kita ke rumah bunda,kalau sekarang Galang masih jaga"

"Iyah mas" balas Ara yang sudah ludes dengan sepiring apel

"Mas tambah" ucap Ara menyerahkan piring kosong itu

"Yang bener saja,tadi kamu sudah habis dua apel loh sayang"

"Iyah bener buruan lah mas Ara pengen nambah, jangan lupa di kasih kecap"ucapnya dengan pipi mengembung

Fhatur gemas sendiri dengan cepat mengigit pipi Ara pelan segera beranjak ke dapur

"Mas ih ngeselin lama-lama pipi Ara habis"dumelnya dengan kesal

Fhatur tertawa lepas"gak akan sayang"sahutnya dari arah dapur.

Tak memakan waktu lama Fhatur sudah membawa sepiring apel di potong kecil dengan taburan kecap manis.

Ara langsung merebut piring dari tangan Fhatur. Mulai menyantapnya dengan berbinar.

ARABELA STORY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang