ALLHAMDULILLAH

1.7K 180 18
                                    

Hai
Terimakasih sudah singgah
Jangan lupa vote komentnya
________

Fhatur yang baru saja sampai di rumah mengernyitkan dahinya heran kemana Ara kenapa gadis itu tak membalas salam atau membuka pintu.

Ia merogoh saku celananya terdapat kunci cadangan ia langsung membuka pintu berjalan tergesa masuk kedalam rumah mencari keberadaan Ara.

"Sayang" panggil Fhatur dengan raut wajah khawatir menatap Ara yang sudah tergeletak di lantai dengan wajah pucat nya

Lelaki itu langsung membopong Ara ke kasur king size dengan paniknya.

"Mas udah balik" bukannya menjawab pertanyaan Fhatur Ara justru bertanya balik

Fhatur menghela nafasnya sabar meraih Ara mendekat padanya di tatap nya wajah Ara dengan seksama

"Ke rumah sakit yah"

"Gak usah mas cuman pusing biasa"

"Tapi wajah kamu pucat,ayok kerumah sakit mas gak mau kamu kenapa-kenapa" lanjutnya memaksa

Ara lagi-lagi menggeleng pelan"gak mau Ara mau tiduran aja" ucapnya dengan lemah

Fhatur menarik nafasnya panjang"mas telpon mba Kirana aja kalau kamu gak mau ke rumah sakit"

Ara hanya menganggukan kepalanya lesu.Tangan Fhatur tak tinggal diam terus memijit kepala Ara pelan.

Tak butuh waktu lama mba Kirana dan Bang Rafa serta Caca tiba.

"Ara kenapa"? tanya Rafa dengan raut wajah panik

Fhatur mulai menjelaskan semuanya dimana ia pulang dari dinas sudah menemukan Ara terjatuh di lantai dengan wajah pucat nya.

"Kalian tunggu di luar biar mba periksa" ucap Kirana

Kedua lelaki itu mengangguk patuh memilih meninggalkan kamar.

"Aunty Ara sakit"tanya Caca dengan polosnya

Ara hanya tersenyum tipis"Aunty gapapa"

"Sudah yah Caca diam sekarang  ibu mau periksa Aunty"ucap Kirana

Caca langsung diam mengangguk polos.

Kirana mulai memeriksa keadaan Ara.

Senyum Kirana melebar setelah memeriksa keadaan Ara benar dugaannya.

"Bagaimana keadaan Ara mba"?tanya Fhatur yang sudah masuk kedalam kamar bersama Rafa.

"Umm gini Ara hanya kelelahan,dan selamat Ara sedang mengandung dua satu mingguan" lanjut Kirana tersenyum

"Mengandung" ulang Fhatur setengah tak percaya

Kirana lagi-lagi menganggukan kepalanya antusias

"Iyah Ara sedang mengandung selamat untuk kalian,di jaga yah ini titipan dari Allah"

Fhatur sudah tidak bisa menahan rasa bahagianya lelaki itu mendekat ke arah Ara memeluk istrinya sayang semua doa dan iqtiar nya selama ini Allah kabulkan

Ara juga tak kalah haru ia menangis

"Akhirnya setelah lama di nanti akhirnya abang punya ponakan" ucap Rafa tertawa

Kirana mencubit gemas perut suaminya"suaranya di kondisin"

"Aunty Ara kenapa Ibu,"

"Caca sebentar lagi punya adik"ucap Kirana tersenyum

"Holeee Caca bakal punya adik" soraknya dengan girang

Fhatur tertawa kecil menghapus air mata Ara"jangan nangis,makasih untuk semuanya mas bahagia"

ARABELA STORY (END)Where stories live. Discover now