9.KEHIDUPAN BARU

1.8K 221 115
                                    

Happy reading
Terimakasih sudah singgah
Jangan lupa vote komentnya
________

Pagi ini Ara bangun agak kesiangan, rasa sakit di perutnya sudah lebih baik tidak seperti semalam lagi, mengingat hal semalam membuat wajah Ara memerah, bagaimana semalam perlakuan Fhatur yang begitu manis membuat Ara tersenyum-senyum sendiri.

Mata Ara mengedarkan pandangannya ke samping, Fhatur sudah tidak ada di sampingnya entah kemana, Ara memilih beranjak dari tidurnya.

Menuju ke arah dapur, disana sudah ada Fhatur, Ma syaa Allah rupanya lelaki itu sedang membuat sarapan.

"Tur kenapa gk bangunin gua aja, kenapa lo masak,"ucap Ara menghampiri Fhatur.

"Duduklah jangan banyak bertanya," sahut Fhatur tanpa menoleh.

Ara mengembungkan pipinya kesal."terserah," putusnya memilih duduk.

"Tidak kuliah?" tanya Fhatur yang sudah menyajikan roti panggang dan selai coklat.

"Kuliah."

"Yasudah, siap-siap sana."

"Bentar lagi masih mager."

Fhatur menggeleng kecil."sebentar nanti kita kunjungan ke rumah komandan saya dan beberapa petinggi militer."

"Iya, jam berapa?"

"Malam habis magrib."

Ara mengangguk paham segera berpamitan ke kamar mandi untuk melakukan ritual mandinya.

Setelah dirasa beres Ara kembali keluar melangkah kan kakinya ke arah dapur untuk sarapan, disana sudah ada Fhatur yang sudah rapi dengan seragam pdu nya.

"Tur nanti gua main ke rumah bunda mau ambil mobil."

"Gak usah, biar saya yang antarkan kamu."

"Tapi lo kan sibuk, gua gk enak tiap hari lo bolak balik anter jemput gua,.lo juga punya kesibukan,gua juga gak enak repotin lo terus!"ucap Ara dengan kesal.

Fhatur menghela nafasnya dalam."kamu sekarang istri saya, tidak perlu merasa tidak enak atau semacam lainya, kamu tanggung jawab saya sekarang, saya sama sekali tidak merasa di repot kan."

Ara terdiam, mencerna setiap perkataan Fhatur yang membuatnya terharu dengan ungkapan lelaki itu.

"Biasakan dengan posisi kita saat ini, mulai sekarang jangan lagi merasa asing kamu istri saya,"lanjut Fhatur mengacak rambut gadis itu pelan.

Blush

Wajah Ara mungkin sudah memerah lelaki ini kerasukan apa berbicara manis dan panjang lebar seperti ini tolong bantu Ara huwaa!

"Iya, maaf deh janji gak ngomong gitu lagi,udah lepasin tangan lo, buru sarapan gua mau telat juga!"ketus Ara setengah kesal menghilangkan kegugupan nya.

Fhatur menurunkan tangan nya dari rambut Ara."bagus, mulai sekarang jangan lagi merasa asing, kita ini sudah menikah walaupun hanya perjodohan, tetapi saya begitu serius dengan pernikahan ini dan terutama kamu,kita mulai semuanya dari awal mulai menerima posisi kita masing-masing, kamu bisa kan?"

Ara rasanya ingin tersedak dengan lanjutan ucapan Fhatur yang begitu jujur, ia tidak salah dengar Fhatur serius dengan pernikahan ini dan terutama dirinya. huhu rasanya ia sangat bahagia mungkin ini dampak tidak pernah pacaran menerima perkataan manis saja sudah baper tersalting-salting.

"Iya bisa,"sahut Ara pelan.

Taka ada obrolan lagi keduanya sibuk menikmati sarapan pagi. Setelah selesai dari sarapan mereka Fhatur segera mengantarkan Ara ke kampus.

ARABELA STORY (END)Where stories live. Discover now