7. Belajar Sihir

111 15 0
                                    


"Maaf Lady kalau boleh tahu anda dari keluarga mana?"

"Saya anak dari Marquees Argily"

"A-apa... Anda yang anak yg dijual itu?"

"I-iya"

"Maaf Lady"

"Tak perlu meminta maaf Lady Amela"

"Kurang ajar sekali Marquees Urgily, dia mengangkat Lady hanya untuk jadi pancingan agar istrinya hamil, lalu tega-teganya menjual Lady".

'haa?apaaa gw gak salah dengar ni? Melissa cuma anak angkat ಥ‿ಥ huhu kasian banget dimanfaatin terus dijual lagi. Ukh gw ga nyangka banget, pantes aja ya Lady Amela gak ada nanya nama Melissa. Berarti Melissa sangat disembunyikan atau jangan" Melissa juga dijadiin budak? Gila si. Ini si Melissa keknya banyak rahasia yg belum gw ketahui deh, apalagi kematiannya yg buat gw renkarnasi ketubuhnya. Hmm semoga gw bisa dapat yg lain'.

Mereka pun menjadi lebih akrab dan terus mengobrol dan dibarengi teh dan cemilan.

"Terima kasih Lady Amela untuk teh dan cemilannya".

"Sama-sama Lady dan saya berjanji tidak membeberkan bahwa Lady adalah Ratu".

"Terima kasih Lady Amela, lain kali kita minum diluar ya. Kalau begitu saya permisi, sampai jumpa".

"Iya Lady sampai jumpa"

*
"Hmm Lady Aida sangat baik dan juga lembut bisa-bisanya menikah dengan kaisar yang kejam itu, semoga Anda selalu bahagia".

*[Kenapa Aida tidak menawarkan minum teh di kerajaan Obelia? Karena pernikahan Melissa dan Claude itu dirahasiakan tidak ada yang tahu siapa istrinya Claude, jadi Aida tidak mau Claude marah ataupun terjadi hal yg tidak diinginkan]

**

"Tolong antar saya ke perpustakaan"

"Baik Ratu"

"Saya akan menunggu disini"

"Baiklah"

~~~

"Nah itu buku tentang sihir"

Aida langsung mengambil beberapa buku tentang sihir dan langsung membacanya

"Hikss lebih susah dari pemograman dan matematika ni"

"Oh begini toh, ok gw harus relax dulu"

"Eh cahaya kuning putih dari tangan gw, coba gw terbangin ni buku...anjay bisa cuy. Kok gw langsung bisa? Apa jangan" si Melissa emang udh ada cuma gw aja yg ga tau gunainnya, Iyadeh keknya kan gak mungkin gw langsung bisa cuma tarik napas terus buang, oh ini juga ada cara teleportasi. Gw mau ke lantai tiga[sringg], eh bisa cuy coba balik ke tempat awal[stringg] anjay bisa juga, semudah ini cuy😏mantaplah bisa sihir juga gw akhirnya. Tapi gw harus ati" ni jangan sampe ada yg tau gw bisa sihir".

Aida pun meminjam beberapa buku sihir dan juga buku novel untuk menutupinya agar orang dikerajaan tidak ada yg curiga

"Anda sudah selesai Ratu, Ratu suka baca novel ya?"

"Ah-iya" 'kan sudah ku dugong pasti diperhatiin'
"Ayo kita pulang"

"Baik Ratu "

Diperjalanan Aida terus membaca buku sihir itu dan tiba-tiba ada bazar yang sangat ramai dan agak bising yang membuat Aida salfok

"Huwa rame bener, oo ada bazar. Eh itu ada jualan gelang manik" hmm jadi ingat waktu gw bocil dulu. Hmm jadi pengen, DERRIL TOLONG BERHENTIKAN KERETANYA"

DERRIL(yg bawa kereta) pun turun dan menghampiri Aida

"Iya ada apa Ratu?"

"Aku ingin kesana sebentar membeli manik" itu"

Princess Citrine Where stories live. Discover now