17. Berubah lagi

66 12 0
                                    

Waktu demi waktu berlalu.. AIDA yang sudah terlalu lama di taman memutuskan untuk kembali ke kamar

"Ayo kita kembali"

"Baik Ratu"

"Selamat istirahat Ratu"

"Iya"

Membuka pintu dan memasuki kamarnya yang sepi itu. Lalu duduk di ranjang sambil menenangkan pikirannya. Tok tok.. ada seorang kesatria yang datang dengan membawa setumpuk kertas

"..."

Tok..tok..

"Siapa itu?"

"Permisi Ratu"

"HM.. ada apa?"

"Maaf mengganggu waktunya Ratu. Saya disuruh Kaisar untuk memberikan tumpuk kertas ini kepada Ratu"

"Apa Kaisar masih di kerajaan Ruby?"

"I-iya Ratu"

" Letakka di atas meja"

"Kalau begitu saya permisi Ratu"

"Iya"

Reply*

"Tugas ku menumpuk aku harus kembali sekarang"

"Kan ada Ratu Kaisar. Ratu kan seharusnya membantu dalam tugas kerajaan. Biar Ratu saja yang mengerjakannya. ya Kaisar. Bukannya kita harus membuat pewaris Kerajaan 😘 "

"Baiklah"

~~

"Ini sudah lewat waktu siang.. tapi kau lebih milih bersama Diana dibandingkan mengerjakan tugas kerajaan."

"Aku selalu mengerjakan tugas kerajaan.. tapi kau melarang ku melakukan itu. Tapi aku bersih keras untuk membantu mu.. setelah kau sembuh dari sakit kau memarahiku untuk tidak mengerjakan tugas kerajaan lalu kau memelukku setelah marah.. ಡ ͜ ʖ ಡ.. kejadian saat itu seperti mimpi."

"Kenapa kau mudah sekali berubah?"

"Andai kau tak pergi ke pasar malam saat itu... Mungkin Cirine ku akan terbuka dan kau pasti sangat senang ternyata aku tidak mandul"

"Tapi... .. sudah-sudah aku harus secepatnya menyelesaikan tugas ini, agar besok aku bisa bertemu dengan Jennette"

✍️✍️✍️✍️

Waktu demi waktu.. AIDA masih mengerjakan tugas kerajaan. Tangannya yang sudah sakit tetap ia paksakan. Di sisi lain Claude dan Diana yang berduaan di taman sambil memandangi langit sore

"Akh tangan ku pegel. Kalau ada pulpen pasti lebih cepat"

"Udah malam ... Ayo dikit lagi Ai"

"Uhh pe g el. Akh.. akhirnya selesai"

Karena lelah mengerjakan tugas ia pun tertidur di kursi sampai lupa sebentar lagi makan malam

Tok ..tok

"Kok ga ada suara Ly"

"Coba ketuk lagi"

Tok tok..tok

"Permisi Ratu ini kami"

"Ga ad suara Ly"
"Iya"

"Apa Ratu di dalam?"

"Tak ada pilihan"

"Maaf Ratu kami masuk"

Karena tak ada respon dari AIDA, Ana dan Lily pun masuk dan kaget melihat AIDA yang tertidur di kursi yang disampingnya terdapat tumpukan kertas

"Ehh?"

"Ratu ketiduran di kursi, dan tumpukan kertas. Ratu mengerjakan semua ini ಥ╭╮ಥ?"

"Aku tidak yakin kalau Kaisar yang menyuruhnya. Aku pernah mendengar kan Kaisar memarahi Ratu untuk tidak mengerjakan tugas kerajaan. Karena ia tak mau tangan Ratu sakit akibat pena yang besar ini."

Princess Citrine Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz