𝕸𝖞 𝕭𝖔𝖞𝖋𝖗𝖎𝖊𝖓𝖉 𝖎𝖘(𝖓𝖔𝖙) 𝕻𝖘𝖞𝖈𝖍𝖔𝖕𝖆𝖙𝖍 [END] ✅

Part 11 - Shot 🔫

Don't forget to Vote and Comment Please 💜

Let's get read ❣️

𝕸𝖞 𝕭𝖔𝖞𝖋𝖗𝖎𝖊𝖓𝖉 𝖎𝖘(𝖓𝖔𝖙) 𝕻𝖘𝖞𝖈𝖍𝖔𝖕𝖆𝖙𝖍

"Siapa yang bilang kalau kalian boleh membawa Rachael dan Jihoon pergi?"

Mereka kaget saat melihat James yang sudah melepaskan diri.

"Mereka berdua adalah milik ku! Jika aku pergi maka mereka juga akan pergi, terutama adalah Jihoon! Daddy akan mengirim mu kembali pada orang tua mu."

Setelah mengatakan itu James mengarahkan pistolnya kearah Jihoon dan--

*DOR!
*DOR!

"RACHAEL!!"

"MOMMY!!"

Rachael melindungi Jihoon dan membuat dirinya tertembak dua kali.

Namjoon yang emosi segera melepaskan tembakan kepada James dan membuat nya langsung tak sadarkan diri, "cepat bawa pria itu dan jangan sampai dia kabur lagi, paham?" setelah mengatakan itu Namjoon langsung menghubungi ambulans agar segera datang untuk menjemput Rachael.

Suga menaruh kepala Rachael di paha nya, "mengapa kau melakukan hal bodoh seperti itu, El?"tanya Suga, ia berusaha menutupi luka Rachael agar darah tidak terus-menerus keluar.

"Justru dengan membiarkan Jihoon terluka adalah hal terbodoh yang pernah kulakukan, Suga."

"Mommy!!" Jihoon menangis, ia merasa sangat bersalah. Karena menyelamatkan nya Mommy nya sampai terluka, "m-maafkan Jihoon, Mommy, ini semua salah Jihoon," ucap Jihoon, tangis nya semakin pecah saat melihat darah Rachael yang terus merembes keluar.

Rachael berusaha untuk tersenyum walaupun rasa sakit mulai menyerang nya, "Mommy tidak apa-apa, sayang. Ini hanya luka kecil, Jihoon tidak perlu khawatir," setelah mengatakan itu Rachael menyuruh Sana untuk membawa Jihoon masuk kedalam mobil.

Tak lama ambulans pun datang dan segera membawa Rachael menuju rumah sakit.

Ditengah perjalanan Rachael tak sadarkan diri, organ vitalnya pun mulai melemah.

"Cepat! Pasien mulai kehilangan kesadaran nya!" ucap perawat pada supir ambulans melalui walkie talkie.

"Ku mohon jangan tinggalkan aku lagi, sayang," Suga menggenggam erat tangan Rachael, air mata mulai memaksa untuk keluar.

Rachael kembali membuka matanya, "Suga."

"Rachael, bertahan lah sebentar lagi kita akan sampai di rumah sakit," Suga mengelus rambut Rachael.

"Suga, berjanjilah jika aku tidak bisa diselamatkan tolong jaga Jihoon untuk ku."

Suga menggelengkan kepalanya, sambil menangis ia berkata, "kau yang harus menjaga Jihoon, sayang! Anak itu masih membutuhkan mu, jadi ku mohon bertahanlah."

"A-ku sang--at bahagia, karena akhirnya aku dapat kembali mengingat pria yang selalu datang kedalam mimpi ku."

"Aku lebih bahagia, El, aku sangat bahagia karena akhirnya aku menemukan mu kembali, jadi kumohon bertahanlah, jangan tinggalkan aku lagi, sayang."

"Terimakasih karena kau tetap mencintaiku meskipun aku tak ada disisi mu selama ini."

"Aku akan selalu mencintai mu, El, bahkan sampai maut memisahkan kita aku akan tetap mencintaimu."

"Aku mencintaimu, Suga," setelah mengatakan itu Rachael kehilangan kesadaran nya, darah nya terus mengalir tanpa henti.

"Jangan tinggalkan aku, sayang, ku mohon!"