𝕸𝖞 𝕭𝖔𝖞𝖋𝖗𝖎𝖊𝖓𝖉 𝖎𝖘(𝖓𝖔𝖙) 𝕻𝖘𝖞𝖈𝖍𝖔𝖕𝖆𝖙𝖍 [END] ✅

part 28 - Final Revenge 🚫

Don't Forget to Vote and Comment, Please 💜

Let's Get Read ❣️

𝕸𝖞 𝕭𝖔𝖞𝖋𝖗𝖎𝖊𝖓𝖉 𝖎𝖘(𝖓𝖔𝖙) 𝕻𝖘𝖞𝖈𝖍𝖔𝖕𝖆𝖙𝖍

Suga berhenti menggulir isi beranda twitter nya saat matanya tak sengaja melihat sebuah berita mengenai Jimin yang di vonis mati oleh pengadilan.

Sebenarnya Suga sudah mengetahui putusan tersebut jauh sebelum media mengetahuinya, karena ia sendiri lah yang mengerahkan segala upaya agar Jimin tidak dapat kabur lagi dari hukumannya. Bahkan Suga juga mengetahui kapan dan dimana proses eksekusi Jimin akan berlangsung.

Suga menekan sebuah kontak di ponselnya dan menghubungi seseorang. 

"Hyung, ini aku."

"Halo? Ada apa?"

"Aku punya sebuah permintaan."

"Apa?"

Perhatian Suga teralihkan oleh Rachael yang baru saja keluar dari balik tirai.

Suga menatap Rachael yang kini tengah terbalut dress wedding tanpa berkedip sekalipun, bahkan ia mengabaikan suara dari ponsel yang terus memanggil namanya.

Hari ini ia dan Rachael memiliki jadwal untuk voting dress wedding, dan entah sudah berapa kali Suga meminta Rachael untuk berganti dress, karena terdapat beberapa dress yang tidak Suga sukai. Entah itu dres yang terlalu terbuka, terlalu ketat, terlalu pendek dan banyak alasan lainnya. Yang pasti, Suga hanya tidak ingin memamerkan keindahan tubuh Rachael pada orang lain.

Namun dress kali ini berhasil membuat Suga bungkam, ia seakan terpanah melihat Rachael mengenakan dress tersebut.

"Apa bisa kita menikah sekarang, El? Aku ingin menikahi mu saat ini juga," ucap Suga tanpa mengalihkan pandangannya sedikitpun dari Rachael.

"Hentikan, Suga, jangan menatapku seperti itu! Kau membuatku malu," ucap Rachael.

Suga bangkit dari duduk nya dan menghampiri Rachael, "bagaimana bisa aku mengalihkan pandangan ku dari makhluk Tuhan secantik dirimu, El?"

"Jangan berlebihan seperti itu, sekarang katakan padaku, apakah dress ini terlihat cocok denganku?"

"Oh Godness, kau adalah calon pengantin wanita tercantik di muka bumi ini, sayang," ucap Suga yang masih terpanah akan kecantikan Rachael.

"Hiperbola mu sangat berlebihan, Suga," jawab Rachael, yang kemudian berjalan menuju cermin.

Dapat diakui kalau Rachael juga sangat terpana melihat pantulan dirinya dari cermin, "sangat indah," ucap nya. Tak terasa setetes air mata jatuh membasahi pipinya. Melihat hal itu lantas membuat Suga panik, "hei, mengapa kau menangis? Apa dress ini membuat mu tidak nyaman?"