Part 14 - Rest In Love

169 19 5
                                    

Don't forget to Vote and Comment Please 💜

Let's get read ❣️

𝕸𝖞 𝕭𝖔𝖞𝖋𝖗𝖎𝖊𝖓𝖉 𝖎𝖘(𝖓𝖔𝖙) 𝕻𝖘𝖞𝖈𝖍𝖔𝖕𝖆𝖙𝖍

Suga mendorong kursi roda Rachael menuju ruang ICU.

"Suga cepat!! Aku takut terjadi sesuatu pada Papa!"

"Tenanglah, sayang."

Tak lama Suga dan Rachael tiba di depan ruang ICU. Disana sudah terdapat Rithae yang sedang menangis di pelukan Sana, Jungkook yang sedang menggendong Jihoon dan Hyukjae yang menundukkan kepalanya.

"Mama," panggil Rachael.

Rithae menatap Rachael, "Papa mu, El."

"Papa kenapa, Mah?"

"Kondisi Papa mu tiba-tiba menurun, dokter sedang memeriksa nya."

"Bukankah dokter bilang keadaan Papa sudah membaik?"

"Mama juga tidak tau sayang, pagi tadi kondisi Papa mu masih stabil, tapi tadi tiba-tiba saja ia mengalami kejang-kejang dan ---" Rithae tak sanggup melanjutkan perkataannya dan kembali menangis.

Rachael memeluk Mama nya lalu menatap kearah pintu ICU, bertahan lah, Pah. Rachael mohon.

Setelah menunggu selama satu jam, dokter keluar dari ruang ICU dan sambil melepaskan masker yang menutupi wajahnya ia pun berkata, "pasien mengalami serangan jantung. Memang beliau juga pernah mengalami nya selama ia koma namun kali ini adalah puncaknya."

Mendengar penjelasan dari dokter membuat Rachael meremas kuat tangan Suga. Ia takut untuk mendengar perkataan selanjutnya dari dokter.

"Lalu, bagaimana keadaan suami saya, Dok?" tanya Rithae dengan nafas yang memburu.

Dokter menggelengkan kepalanya, "mohon maaf tapi pasien atas nama Kim Lehyun tidak bisa kami selamatkan. Beliau meninggal dunia pada pukul 13:30 kst. Saya sebagai dokter yang menangani pasien turut berduka cita yang sedalam-dalamnya," ucap Dokter sambil membungkukkan tubuhnya kepada Rachael dan yang lainnya.

"TIDAKK!!!"

𝕸𝖞 𝕭𝖔𝖞𝖋𝖗𝖎𝖊𝖓𝖉 𝖎𝖘(𝖓𝖔𝖙) 𝕻𝖘𝖞𝖈𝖍𝖔𝖕𝖆𝖙𝖍

"Eunghh..."

"Kau sudah bangun, El?"

Rachael membuka matanya, sosok pertama yang ia lihat adalah Papa nya. "Papa?"

Lehyun tersenyum dengan begitu tulus. Ia merentangkan kedua tangannya, mengisyaratkan Rachael untuk memeluk nya.

Tak menyia-nyiakan waktu Rachael langsung memeluk Lehyun dengan sangat erat dan ia pun menangis.

"Jangan nangis sayang, putri nya Papa adalah wanita yang kuat, bukan?" ucap Lehyun.

Rachael menatap Lehyun dengan matanya yang memerah karena menangis. Ia berusaha mengatur nafasnya agar dapat berbicara, "Papa... Ini Papa, kan? Ini Papa nya Rachael kan??"

"Apa maksudmu, El. Tentu saja Papa adalah Papa nya Rachael. Hanya Rachael anak Papa satu-satunya."

Rachael kembali memeluk Lehyun, "Rachael bermimpi buruk, Pah. Rachael bermimpi kalau Papa meninggalkan Rachael dan Mama."

"Ssttt..." Lehyun melepaskan pelukannya lalu menangkup wajah Rachael, "Papa tidak akan pernah meninggalkan El ataupun Mama. Papa akan selalu berada di sisi kalian sampai kapanpun itu, sayang."

𝕸𝖞 𝕭𝖔𝖞𝖋𝖗𝖎𝖊𝖓𝖉 𝖎𝖘(𝖓𝖔𝖙) 𝕻𝖘𝖞𝖈𝖍𝖔𝖕𝖆𝖙𝖍 [END] ✅Where stories live. Discover now