Bonchap #4 - Kelahiran si Kembar

62 6 2
                                    

Don't Forget to Vote and Comment Please 💜

Let's Get Read ❣️

𝕸𝖞 𝕭𝖔𝖞𝖋𝖗𝖎𝖊𝖓𝖉 𝖎𝖘(𝖓𝖔𝖙) 𝕻𝖘𝖞𝖈𝖍𝖔𝖕𝖆𝖙𝖍

"Apa benar kau tidak apa-apa jika aku pergi ke Jepang, El?" ucap Suga pada Rachael yang tengah duduk santai di sofa ruang tamu.

Suga menuruni tangga sembari memegang koper nya, ia mendekati Rachael lalu duduk disamping wanita itu.

"Aku tidak apa-apa, Suga, lagipula kau hanya dua hari di Jepang, jadi tidak masalah," jawab Rachael.

"Bagaimana bisa aku meninggalkan kau sendirian disini? Bagaimana jika kau tiba-tiba mengidam sesuatu? Atau bagaimana jika perut mu tiba-tiba sakit? Lebih parahnya lagi, siapa yang akan membantu mu menuruni tangga nanti, sayang?" ucap Suga.

"Apa dia tidak bisa melihat kehadiran kita disini?" ucap Namjoon kepada Jungkook yang sedari tadi jengah melihat kelakuan hyung-nya itu.

"Apa kita semua tidak terlihat oleh mu, hyung?" tanya Jungkook.

Pasalnya bukan hanya Jungkook dan Namjoon yang berada di ruang tamu itu, tapi Suga juga meminta Hyuk-jae, Rithae, bahkan Soobin untuk menginap di rumah nya selama ia berada di Jepang, agar Rachael tidak merasa kesepian. Ya, meskipun Hyuk-jae, Jungkook, Sana, dan Rithae memang tinggal dirumah itu.

"Sudahlah, Kook, biarkan hyung mu berbicara apapun yang ia inginkan. Kau tau sendiri kalau ini adalah pertama kalinya Suga berpergian jauh saat Rachael dalam keadaan hamil," ucap Hyuk-jae.

"Jepang - Korea tidak begitu jauh, Yah, hanya 2 jam setengah, Suga hyung saja yang begitu berlebihan," jawab Jungkook.

"Kau bahkan menjadikan Sana sebagai sekretaris pribadi mu hanya karena tidak ingin jauh darinya, siapa sekarang yang berlebihan?" ucap Suga.

Namjoon menggelengkan kepalanya, "kalian berdua sama saja," ucap Namjoon, membuat Suga dan Jungkook terdiam.

Suga beralih kembali pada Rachael, ia menggenggam tangan istrinya itu, "apa kau dan Jihoon tidak bisa ikut dengan ku saja?"

"Tidak bisa! Suga, kau gila?  Kandungan Rachael sudah menginjak usia 35 minggu, bagaimana jika terjadi sesuatu padanya saat kalian berada di pesawat?" kali ini giliran Sana yang bersuara.

"Sana benar, Suga, tidak mungkin bagiku menaiki pesawat diusia kehamilan ku saat ini. Lagipula Jihoon tidak mungkin cuti, karena dia sedang ada ujian di sekolah nya," ucap Rachael, berusaha memberikan pengertian kepada suaminya.

Rachael mengelus rambut Suga, "lebih baik kau segera pergi, pesawat nya sejam lagi akan lepas landas. Pergilah dan selesaikan urusan mu dengan cepat, lalu kembali lah dengan selamat."

Suga pasrah, jika bukan karena cabang perusahaan nya yang berada di Jepang mengalami masalah, tidak mungkin Suga ingin pergi meninggalkan istri dan anaknya.

"Baiklah, aku akan pergi. Tapi berjanjilah, kau harus mengabari ku setiap saat, mengirimi ku foto-foto mu dan Jihoon, dan jangan lupa untuk meminum vitamin dan susu mu, oke?"

Jungkook mendengus, "kau ini ingin pergi dua hari atau dua tahun sih, hyung?"

Rachael tertawa lalu ia mengangguk, "aku tidak akan lupa, Suga, tenang saja."

"Bagaimana bisa aku tenang meninggalkan mu dan Jihoon," ucap Suga lalu memeluk Rachael. "Aku akan merindukan kalian berdua," ucap Suga, sangat disayangkan ia tidak bisa memeluk Jihoon karena anak itu tengah bersekolah saat ini. Tapi sebagai gantinya, semalaman Suga menemani Jihoon, dari bermain bersama, membantu Jihoon membuat tugas sekolah, hingga tidur bersama tadi malam.

𝕸𝖞 𝕭𝖔𝖞𝖋𝖗𝖎𝖊𝖓𝖉 𝖎𝖘(𝖓𝖔𝖙) 𝕻𝖘𝖞𝖈𝖍𝖔𝖕𝖆𝖙𝖍 [END] ✅Where stories live. Discover now