Bonchap ke -5 #Min Jinyoung & Min Ji-ah💐

95 6 0
                                    

Don't Forget to Vote and Comment Please 💜

Let's Get Read ❣️

𝕸𝖞 𝕭𝖔𝖞𝖋𝖗𝖎𝖊𝖓𝖉 𝖎𝖘(𝖓𝖔𝖙) 𝕻𝖘𝖞𝖈𝖍𝖔𝖕𝖆𝖙𝖍

2 tahun kemudian...

"Sayang, tenang lah jangan menangis lagi, Papa akan segera pulang. Untuk sekarang main nya sama kakak mu dulu, ya."

Gadis kecil itu terus menangis sembari memegang ponsel dan memanggil Papa nya, "Papa...Papa..."

Suga menghela napas berat, sesungguhnya ia tak tega melihat putri kesayangannya menangis sesenggukan seperti itu, ditambah lagi putrinya tengah sakit saat ini. Tapi mau bagaimana lagi, ia harus dinas ke luar negeri selama seminggu untuk menggantikan Jungkook, mengingat saat ini Sana tengah mengandung anak kedua nya, jadi Jungkook ingin selalu stay bersama nya, sama seperti yang Suga lakukan dulu.

"Ji-ah..." Jihoon berlari masuk kedalam kamar saat mendengar suara tangisan adik nya.

"Papa, Ji-ah mau Papa!!" ucap Ji-ah.

Jihoon dengan sigap langsung memeluk adiknya itu dan menenangkan nya, "untuk saat ini Ji-ah main nya sama Kak Jihoon dulu ya, Papa kan lagi kerja," ucap Jihoon dengan lembut. Ia menghapus air mata Ji-ah lalu menepuk-nepuk pundak nya dengan pelan, hingga perlahan Ji-ah mulai tertidur.

Suga yang melihat nya lantas tersenyum, hati nya terasa begitu hangat setiap kali melihat Jihoon yang begitu menyayangi adik-adiknya. Bahkan Ji-ah dan Jinyoung juga begitu dekat dengan Jihoon.

Suga selalu bersyukur karena Tuhan telah memberikan nya anak-anak yang begitu ia sayangi. Suga juga kembali mengingat saat dimana ia hampir kembali kehilangan Rachael setahun yang lalu karena harus melahirkan anak-anak nya. Saat itu Suga dilanda ketakutan yang teramat sangat. Ia takut Rachael akan kembali meninggalkan nya.

Namun untungnya dokter berhasil menyelamatkan istrinya itu sehingga sampai saat ini Rachael masih bisa bersama dengan nya.

"Papa!"

Suara Jihoon dari balik ponsel membuat Suga tersadar dari lamunannya.

"Papa mikirin apa sih? Jihoon panggil daritadi tapi tidak di respon," ucap Jihoon.

Suga tersenyum, "tidak ada, Papa hanya kembali mengingat saat dimana adik-adik mu lahir ke dunia. Itu adalah momen yang tidak akan Papa lupakan."

Jihoon mengangguk setuju, "tidak akan ada yang bisa melupakan itu, Pah."

"Terimakasih ya, sayang, karena kau telah membantu Mama untuk menjaga adik-adik mu selama Papa disini," ucap Suga.

"Itu sudah kewajiban Jihoon, jadi Papa tidak perlu berterimakasih," jawab Jihoon.

Suga kembali tersenyum, ia bangga karena Rachael berhasil mendidik Jihoon menjadi anak yang pintar dan juga berhati mulia, "bagaimana dengan ujian mu disekolah tadi?"

Jihoon tersenyum, "tunggu sebentar ya, Pah, ada yang ingin Jihoon perlihatkan."

Jihoon meletakkan Ji-ah yang kini sudah tertidur di box bayi, lalu ia mengambil ponsel yang masih terhubung ke Suga dan berlari keluar kamar Ji-ah.

Rachael yang baru keluar dari kamar putra sontak terkejut saat melihat Jihoon berlari menuruni tangga, "Jihoon sayang, jangan berlari seperti itu, nanti kau terjatuh!"

"Iya, Mah!" jawab Jihoon yang kini sudah tiba di lantai bawah.

Rachael menggelengkan kepalanya lalu tersenyum, "pasti dia ingin memamerkan nilai seratus nya kepada Papa nya itu." Rachael pun membiarkan Jihoon berbicara dengan Suga, sedangkan ia beralih masuk kedalam kamar Ji-ah untuk memeriksa kondisi putrinya yang sejak tadi menangis karena merindukan Suga.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝕸𝖞 𝕭𝖔𝖞𝖋𝖗𝖎𝖊𝖓𝖉 𝖎𝖘(𝖓𝖔𝖙) 𝕻𝖘𝖞𝖈𝖍𝖔𝖕𝖆𝖙𝖍 [END] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang