2. KUCING GARONG😼

351 32 0
                                    

Siang hari, disaat waktunya Hiro bobo siang. Tiba-tiba saja Ajun menelpon Kala yang saat itu posisinya sudah hampir setengah terlelap.

"Napa?" balas Kala saat Ajun memanggilnya.

"Mabok lo?" Ajun diseberang cekikikan melihat Kala yang setengah melek.

"Jangan mulai deh Jun, gue capek pengin istirahat."

"Siapa juga yang mulai." Ajun merubah wajahnya jadi datar. "Hiro mana?"

Kala membalikkan kamera ponsel, sekarang dilayar menampilkan bayi mungil nan menggemaskan yang terlelap disamping Kala.

"Yaampun ganteng banget dah ni bocah." Ajun dibuat gemas melihat bayi itu tidur. "Gak kaya Mamanya yang reog."

Kala menghela napas panjang, emang ni orang meriang kali kalau gak bikin emosi.

"Ada apa nelpon?"

"Gak papa si, gabut doang. Mood bos gue lagi jelek, jadi karyawannya disuruh istirahat selama 3 jam."

Bukan sekali dua kali Kala mendengar hal-hal tak terduga dari sifat bosnya Ajun yang sangat gak jelas itu.

Tapi meskipun begitu agak untung juga si, gaji yang diperoleh Ajun lumayan lah bisa ngehidupin 3 manusia.

"Di makan belum bekalnya?" tanya Kala basa-basi. Gak tau juga si mau ngobrolin apa.

"Gak, masakan lo hambar."

Kala berdecih, mana ada hambar tapi pagi tadi sarapannya dimakan sampe piringnya kinclong.

"Terus 3 jam ini bakal ngapain lo?"

"Telponan lah."

"Sama?" Kala bakal semprot Ajun kalau ngejawab sama dirinya. Lah gila aja 3 jam cuma telponan sama cecunguk ini, yang ada darah tinggi dia kambuh soalnya marah-marah terus.

"Selingkuhan lah, yekali sama elo."

Kala mengangguk, "Bagus deh."

"Cemburu ya?" Ajun menarik turunkan alisnya, menggoda.

"Dih, mana sudi gue cemburuin elo. Nggak ada gunanya."

"Hiro udah nenen belum?"

"Ngapain tanya begituan?" Kala melotot garang. Tetiba banget ganti topik yang begituan.

"Tanya doang anjir, galak banget." Ajun terkekeh melihat Kala yang bersungut-sungut, "Maksudnya kalau belum nenenin gitu. Gue temenin."

"Bangs—" andai saja Ajun ada disebelah. Maka rambut legam milik laki-laki itu akan menjadi korban keganasannya.

"Bercanda elah Laaaa, lucu banget si marah-marah gitu. Jadi pengin bungkus."

"Cih, dah lah sono katanya mau telponan sama Rika," daripada semakin dibuat emosi dengan ras manusia terngeselin ini. Kala memilih menyudahi VC gajelas itu. "Gue matiin."

"Jangan dulu!" Ajun kelabakan saat Kala akan mematikan panggilan itu. "Bentar elah, Rika masih kerja. 15 menit lagi dia istirahat. Tungguin ya," dengan wajah memelas, lelaki itu memohon.

"Anjir, berasa gue yang jadi selingkuh." gumam Kala kesal sendiri.

"Haha, gak lah. Lo kan istri gue."

"Nyenyenye."

Ajun tertawa keras mendapatkan respon Kala yang muak seperti itu.

"Hiro nanti tidur di ranjang bayi aja La."

HOME 'KIMJUNKYUWhere stories live. Discover now