"La, lo masih betah punya suami kaya dia?" Giselle bertanya dengan sungguh-sungguh, mukanya bahkan sangat serius.
Kala tertawa pelan, "3 tahun cukup si buat gue darah tinggi."
Menikah dengan Ajun bukanlah suatu hal yang menyenangkan bagi Kala, pas...
Disore hari yang lumayan cerah, Ajun mengajak Kala dan Hiro berjalan-jalan santai menyusuri jalanan sungai yang tidak jauh dari tempat tinggal mereka.
Tapi nyatanya cowok itu malah menggunakan skuter, Kala rasanya ingin marah. Tapi Ajun udah duluan jalan sambil ngegendong Hiro menggunakan gendongan.
"Ck, gue yang capek kalau begini." Kala jalan dengan terpaksa, dilengannya terdapat tas hitam milik Ajun yang berisi perlengkapan Hiro.
Dari ujung jalan, pria berkemeja putih dan celana jeans dilengkapi dengan topi hitam itu melambai. Menyuruh Kala cepat menyusul.
"Bodo amat dah Jun." Kala tidak mau berlari-lari demi menyusul mereka, yang ada dapet capeknya doang.
Nampaknya Ajun yang mengalah, dia berbalik mendekati Kala.
"Semangat dikit napa buk? Lemes amat belum dapet semangat dari ayangnya ya?" goda Ajun sambil mendorong skuternya.
"Diem lo, sana duluan aja," usirnya malas menghadapi Ajun.
"Mau gendong juga gak?"
"Bapak kau gendong!" Kala hampir mengamuk namun Ajun lebih dulu gas ngeng kan skuternya menjauh.
Kali ini laki-laki itu benar-benar meninggalkannya, menunggu Kala didekat sungai.
"La, Hiro mau nyemplung boleh gak?" saat melihat Kala yang sudah mendekatinya, setelah 7 menit Ajun sampai duluan.
Kala yang ngos-ngosan karena jalan, hanya bisa tersenyum semanis mungkin, dengan harapan tu laki bisa sadar diri.
"Hehe." Ajun menyengir, lalu dia menurunkan bocilnya dari gendongan. Membiarkan Hiro berlari-lari disekitar yang lumayan rame tapi gak yang rame banget.
Tempat ini memang lumayan rame pengunjung, soalnya sungai panjang yang jernih dan jalanan yang bersih pilihan yang tepat untuk berjalan-jalan santai.
Dia duduk diatas sekuternya, meminta tas yang diselempangkan Kala untuk mengambil ponselnya.
Kala sendiri milih duduk agak jauhan dari Ajun, mengempos sambil mengipasi wajah dengan kipas portabel.
Dari posisi ini dia dapat melihat Hiro yang kegirangan mengejar capung dan Ajun yang sedang sibuk dengan ponselnya.
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Ajun kalau memakai style yang kaya gini tuh kerennya dapet, tapi beda lagi kalau dirumah. Udah kaya gembel yang cuma pake kaos itu-itu aja, bahkan kadang pake baju yang udah sobek-sobek.
"La."
Kala menoleh pada Ajun yang memanggilnya, laki-laki itu mengarahkan ponsel kearahnya. Dan bunyi 'cekrek' sudah cukup menjadi alasan kuat untuk mengetahui apa yang membuat Ajun cengengesan.
"Komuk lo La." Masih melihat ponsel, Ajun nampak puas sudah mengambil gambar candid dari Kala.
Kala mah bodoamat, dia punya lebih dari 1001 aib Ajun yang ada diponselnya.
