PART 06.

16K 1.2K 15
                                    


Mr. Veer memasuki ruangan, dirinya membenarkan kaca matanya. Untuk memastikan sesuatu.

"Wah Mr. Xotillord, apakah itu benar kau?"Tanya Mr. Veer yang langsung diangguki oleh Kathezo.

"kau sangat jarang memasuki kelasku, suatu kejanggalan"

"Saya tidak akan masuk jika tidak ada tunangan saya didalam kelas ini Mr. veer"

Charlize langsung mencubit perut Kathezo yang dibalas oleh satu alisnya yang terangkat, mampu membuat Charlize sangat kesal.

"Oh begitu rupanya, walaupun niatnya berbeda setidaknya kamu ingin masuk kelas"

"Yes, Mr. Veer"

✳✳✳

Keinti Geng Geozerox dan juga ketiga wanita cantik itu kini menyatu dalam satu meja yang sama.

Membuat mereka bertanya-tanya apakah yang sudah mereka lewatkan, hingga kedua hal yang sangat mustahil menyatu kini kian bersatu.

Charlize tersenyum manis ketika menyendok sambal kedalam mangkuk bakso untuk kelima kalinya.

Dirinya memekik marah tatkala Kathezo menukar Bakso pedasnya dengan sepiring nasi goreng.

"Gausah cari penyakit, dikeluarga besar Xotillord gak ada yang cacat" ujar Kathezo Mampu membuat Charlize terpancing amarah.

Charlize menggeram menahan amarah, dirinya membuang nafas dengan pelan lalu tersenyum paksa kepada lelaki yang ada disampingnya.

"oke, up tp you!"

Kathezo terkekeh kecil melihat betapa menggemaskanya Charlize ketika sedang meredam amarah, dan mampu membuat satu meja berhenti dengan aksi makanya.

Tangan kekar itu menarik pinggang ramping Charlize agar kian mengikis jarak antara keduanya, mengingat Charlize yang duduk diujung dekat para siswa berlalu lalang.

"Nanti kamu kesenggol"ucapnya, setelah membuat jantung Charlize berdetak tak karuan.

"Hah, lo ngomong apa?"

Kathezo mencondongkan tubuhnya lalu meniup kuping Charlize gemas "kamu nanti kesenggol orang yang lagi jalan, sayang"

"BUMI, PINDAHAN AJA GUE KE JUPITER!"teriakan Frustasi itu berasal dari Tryzoe yang sudah jengah menonton ke uwwu-an.

"Baby Caroline nanti kita ke Mars aja yah biar gak bikin orang lain sirik"Ucap Dhreen sambil mengusap rambut Caroline yang duduk tepat disampingnya.

"Sendiri aja om, sorry yah gue masih mau hidup"jawab Caroline sinis.

"Wells, jangan izinin hama masuk kemarkas" Perintah sang ketua

Sedangkan Zhallwes hanya mengangguk mengiyakan, tambah membuat kedua lelaki aneh itu kelimpungan takut.

"Bos bercanda bos" ujar Tryzoe.

"Bu bos ku yang cantik, imut tolongin kita dong" kini Dhreen ikut menimpali.

"Penakut banget lo pada"ujar Michella

"Gak usah dra-Awss!" ringisan Charlize mampu mengundang mata seluruh isi kantin.

Semangkuk Bakso panas kini mengenai kemeja putih Charlize, membuat Charlize menatap tajam kepelaku yang lagi-lagi mencari masalah padanya.

Amore CrudeleWhere stories live. Discover now