PART 11

11.5K 902 18
                                    


Charlize menggerutu kesal ketika harus berdiri ditengah lapangan dengan Baskara yang begitu terik memapar wajah cantiknya hingga Memerah.

Sedangkan diujung sana terdapat Caroline dan Michella yang sedang memandang Charlize dari kejauhun.

"SEMANGAT!" teriak Caroline sambil tersenyum manis, belum lagi setelah itu ia meneguk air mineral membuat Charlize menatap garang kepada sahabatnya.

Sedangkan dirinya tengah diawasi oleh sang Wakil ketua Osis, jangan tanyakan sang Ketua Osis-nya.

Lelaki itu tengah berbaring dirumah sakit dengan patah tulang dilenganya, tentu Charlize tau siapa dalang dibalik itu semua.

"Udah bell, kalian masuk!" ucap Ameera sang Wakil ketua Osis.

Caroline menoleh kesumber suara, dirinya memutar kedua bola matanya malas "Berisik banget babu sekolah!"

"Ikutin peraturan sekolah" ucap tegas Ameera.

"Udahin aja main-mainya, masa seorang Queen disuruh ngejemur" ucap Michella sambil menatap kuku-kuku cantiknya.

Charlize pun tersenyum dirinya melirik kesegerombolan lelaki yang baru saja datang dari arah belakang sekolah.

BRUK!

Charlize terjatuh ditengah lapangan, didinya pingsan ditengah lapangan.Membuat segerombolan lelaki itu menoleh dan ketiga wanita yang menjerit.

Kathezo langsung berlari ketengah lapangan, memapah tubuh gadisnya sampai dalam dekapanya.

"GUE UDAH BILANG CHARLIZE LAGI SAKIT!" teriak Michella sambil mendorong Ameera.

"DIA BARU SEMBUH! GILA LO YAH?" kini giliran Caroline ikut memanas-manaskan.

Ameera menatap cengo "Kalian bohong, Charlize pasti cuman pura-pura"

"Bawa gadis itu!" Ucap Kathezo lalu menggendong Charlize menuju UKS.

Caroline tersenyum manis, dirinya menepuk pundak Ameera "Tenang aja, lo aman palingan cuman dibantai"

"Lu sih sok nurut banget sama Guru Jamet, kena kan lo"

Mendengar itu Ameera langsung menatap tajam kedua gadis yang ada didepanya, mereka berkuasa ia tak bisa membela diri.

Tapi ini kehidupan, sudut pandang orang berbeda-beda. Dimata Ameera yang ia lakukan adalah benar, ia mematuhi ucapan sang guru yang memberinya tugas.

Sedangkan dimata ketiga gadis cantik itu, Ameera terlalu meng-iyakan guru yang tak pantas untuk dipatuhi. Mengingat wanita itu menjadi wanita simpanan seorang CEO.

Tentu saja jika mengerjai Ameera adalah kesenangan tiga gadis itu, berfikir buruklah kalian terhadap ketiga gadis ini, mereka pun tak akan peduli.

Kesenangan remaja mereka terlalu asik untuk ditinggalkan, nikmati selagi itu menjadi berkesan. Sontak kalian tak tau kedepanya apa yang akan kalian lakukan.

⬜⬛◻◾◻⬛⬜

Kini Charlize tengah berbaring dikasur UKS yang kelewat mewah, jemarinya digenggam erat oleh Kathezo sambil sesekali mengelusnya.

"Astaga, mengapa sifatnya sangat berbeda jauh?" batin Charlize

"Aduh mukanya merah gini, kalo Charlize jadi item gimana?" Tanya Michella menatap wajah Charlize yang memerah.

"Kalo dia jadi item, yang pasti nanti disekolah ini yang paling cantik pasti gue" ucap Caroline dengan wajah angkuhnya.

Sedangkan sang mata Abu itu menatap tajam kedua gadis yang sangat tak dibutuhkan didalam ruangan ini.

Amore CrudeleUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum