💮J'A-02💮

18.6K 1.8K 49
                                    

Hai, biasakan vote diawal tau diakhir chapter yaaa.

200 vote dan 70 komen gas up lagi🏃

><

Amoura memberikan Jendra pakaian hangat, ya itu cukup menutupi tubuh anak laki-laki itu.

Tinggi Amoura dan Jendra itu sama, warna mata Jendra adalah biru gelap sementara warna mata Amoura adalah coklat muda.

Rambut Jendra berwarna hitam gelap sementara warna rambut Amoura adalah coklat muda.

Jendra memiliki kontur wajah yang simetris, bulu mata yang lumayan lentik dengan pipi chubby lucunya, hidu Jendra lumayan mancung dengan gigi kelinci nya yang lucu.

Usia Jendra 7 tahun sementara usia Amoura adalah 6 tahun.

Untuk Amoura, dia memiliki wajah yang cantik dengan aura elegan yang jelas terasa dari gadis mungil itu, bulu mata Amoura lentik, tahi lalat didagu bagian kiri, hidung mancung dengan bibir mungil sewarna cherri muda.

Kini saatnya Amoura memberikan peraturan dan apa saja yang harus Jendra patuhi di Mansion ini.

Terlebih peraturan jika ingin menjadi milik Amoura seterusnya.

Jendra duduk berlutut dilantai, dilehernya ada kalung besi berantai yang ujungnya Amoura pegang.

Jendra tampak menatap Amoura datar tak ada binar sama sekali, seolah jiwanya memang kosong.

Seolah Jendra yang diawal bukanlah Jendra yang sama dengan yang sekarang.

"Keluargamu dimana?" tanya Amoura.

Jendra menggeleng tanpa suara.

"Kamu asalnya dari mana?"

Jendra kembali menggeleng tanpa bersuara.

Amoura masih mempertahankan senyum tipisnya.

"Kamu tau kenapa kamu bisa ada di pelelangan?" tanya Amoura lagi.

Jendra mendengus sinis lalu melengos malas, dia tak mau menjawab karena itu tak berguna sama sekali.

"Kamu bisu?" tanya Amoura seraya bangkit dari duduknya lalu berjalan mendekat.

Jendra masih tak acuh, dia menatap Amoura datar saja.

Kesabaran Amoura habis, gadis mungil itu menarik rantai kalung besi Jendra sampai anak laki-laki itu tersungkur kedepan.

Amoura berlutut dan mengapit wajah Jendra kuat, tak ada lagi senyuman diwajah cantik Amoura.

"Aku tak suka peliharaan yang bisu, apa kamu tak bisa bicara?" bisik Amoura dengan aura gelapnya.

Jendra menegang, mata biru gelapnya menatap mata lilac Amoura bergetar.

"Bicara atau aku akan membuatmu tak akan pernah bisa bicara lagi!"

"Aa..ma..af.."

"Katakan lagi?"

"Ma..af.."

"Kamu bukan orang Indonesia?"

Jendra menggeleng pelan, dia mulai takut pada Amoura saat gadis itu menatapnya gelap.

"My..Amour..ma..af.." lirih Jendra gemetar.

Dia takut, Jendra tak pernah diperlakukan kasar, jadi dia agak ketakutan sekarang.

Amoura mendengus lirih, dia melepas apitannya lalu menarik rantai itu lagi.

"Mulai sekarang, kamu adalah peliharaanku, milikku, monsterku dan hidupmu milikku, selagi aku masih membutuhkanmu maka kamu gak bisa kemana pun, paham?"

Jendra mengangguk, yah, dia saja tak ingat apapun, jadi lebih baik dia menurut daripada nanti dia dibunuh.

Jendra tak mengingat apapun, yang dia tau dia dijual di pelelangan lalu dibeli.

Amoura mengelus dagu Jendra pelan, membuat Jendra menggeram rendah menikmati sentuhan itu.

"Kamu suka sentuhanku?"

"Yes.."

"Baiklah, kamu akan aku beri hadiah setiap kali menjadi anak baik."

Jendra mengangguk, ini sedikit mendebarkan, Jendra tak pernah merasakan perasaan dan euforia kebahagiaan ini.

Seolah-olah hidup Jendra sebelumnya benar-benar hilang dari ingatan Jendra.

"Karena ini hari pertama mu disini, kamu istirahat saja, mulai besok kamu akan memulai pelajaran penting dariku."

Ya pelajaran penting, guna mengubah Jendra menjadi alat pembunuh dan monster berdarah dinginnya Amoura.

Amoura adalah anak dari Pengusaha sekaligus pemimpin organisasi gelap, kehidupannya jelas terancam.

Maka dari itu Amoura butuh pelindung dan dia akan membentuk Jendra menjadi monster sekaligus pelindungnya.

Itu rencana yang bagus.

💮Bersambung💮

Amoura's Little Monster [END]Where stories live. Discover now