💮J'A-05💮

14.2K 1.6K 63
                                    

Jangan karena aku boom up kalian sesuka hati ya.

200 vote dan 70 komen gas🏃

><

Jendra diajak pergi keluar dari Mansion, kata Amoura mereka mau pergi ke taman, Jendra tentu saja akan ikut kemanapun Amoura pergi.

"Berpakaian lah yang benar." Amoura merapikan sweater biru muda dan celana selutut yang Jendra kenakan.

Lalu Amoura melepas kalung besi berantai dileher Jendra.

Membuat tatapan bertanya Jendra terlihat, dia menarik ujung dress selutut Amoura dan bertanya.

"Kenapa..dilepas?"

"Kamu tidak memerlukan ini, karena kamu sudah jadi peliharaan yang baik." ucapan Amoura menghangatkan hati Jendra.

Dia mengusapkan pipinya ke pipi Amoura lalu menjilat sudut bibir gadis mungil itu.

"Jen..peliharaan yang baik?"

"Ya, kamu peliharaan yang sangat baik, monster ku yang manis."

Senyum yang begitu indah baru kali ini Jendra berikan, dia meraih tangan Amoura dan memainkan jari-jari lentik gadis itu, lalu menggenggamnya.

Amoura membiarkan Jendra menggenggam tangannya, toh ini hari terakhir Jendra menjadi mainannya.

Keduanya berjalan bersama menuju pintu keluar utama, para maid membungkuk pelan setiap kali Amoura lewat.

Mereka senang karena akhirnya Jendra pergi dari sini, anak itu terlalu berbahaya, mereka selalu takut kalau kekacauan kembali menghampiri anak itu.

Jadi lebih baik anak itu keluar saja, jangan ada disini lagi, dan agar mereka lebih muda lagi memprovokasi Amoura.

Sebenarnya Jendra tau bagaimana niat para maid disini pada Amoura, dia selalu menemukan bungkusan racun dimakanan atau diminuman Amoura.

Bagaimana Jendra tau? Ya karena Amoura selalu menyuruh Jendra memakan atau meminum semua yang ada racunnya pada Amoura.

Tapi hebatnya Jendra kebal akan racun, jadi setiap kali Jendra memakan makanan beracun, dia tak akan mati.

Paling efeknya hanya mual saja, dan itulah guna Jendra berada disebelah Amoura.

Tapi sayangnya itu tak akan bertahan lama.

Jendra akan pulang.

"My Amour, kita..mau kemana?"

"Kita akan bermain di taman, Jen mau kan bermain dengan Amoura?"

Jendra mengeluskan pipinya lagi ke pipi Amoura, lalu menjilat leher gadis mungil itu pelan.

"Tentu..mau..Amour.."

"Anak pintar."

Amoura mengelus rambut Jendra sebagai bentuk kasih sayang pada mainannya itu.

....

Sepanjang hari mereka bermain di taman itu selayaknya anak seusia mereka, Amoura mengajak Jendra naik perosotan, lalu naik ayunan.

Amoura's Little Monster [END]Where stories live. Discover now