💮J'A-04💮

14.6K 1.7K 47
                                    

Biasakan vote diawal atau diakhir chapter yaaa sayang yaaa.

200 vote dan 70 komen gas🏃

><

Jendra dipanggil masuk ke dalam ruangan yang dia tau itu milik Daddynya Amoura, suara rantai dikalung besi terdengar seiring dia berjalan.

"Kau sudah masuk, Jendra?"

"Sudah..Tuan.."

Daddy Amoura namanya Barta, dia berbalik menatap Jendra dengan tenang.

"Kau bahagia menjadi milik Putriku?"

"Ya..Tuan.." Jendra sangat senang menjadi milik Amoura, hanya saja Jendra ingin Amoura menjadi miliknya.

Barta mengangguk pelan "Baik, jadilah peliharaan yang manis untuk Putriku, jangan pernah melewati batas." Jendra mengangguk paham.

Barta tak akan mengatakan jika keluarga Jendra sudah ditemukan, besok orang tuanya akan datang dari London ke Indonesia.

Jendra baru 6 hari disini tapi sudah ada perubahan pada dirinya, salah satunya adalah keamanan diri Amoura semakin tinggi.

Kasus Edd yang jatuh dari lantai 2 itu dianggap sebagai kelalaian, padahal Barta tau kalau yang membuat Edd jatuh adalah Jendra.

Barta cukup puas melihat kinerja Jendra dalam melindungi Amoura dan mengikuti perintah dari putrinya.

Tapi Jendra tak bisa lagi lebih lama bersama Amoura, dia akan segera dipulangkan.

"Jendra."

"Ya?"

Senyum tipis Barta berikan, membuat Jendra sedikit merasakan firasat buruk yang hendak datang.

"Nikmati waktu mu bersama Amoura, jadi peliharaan yang baik untuknya."

Jendra mengangguk, dia pasti akan melakukannya, apapun untuk Amoura akan Jendra berikan.

Jendra tak tau apa yang terjadi pada dirinya, dia merasa ingin memonopoli Amoura, gadis mungil itu sangat rentan disukai orang.

Tapi sayangnya, Amoura ini tak selembut dan tak sehangat yang orang kenal bila diluar sana.

Hanya Jendra yang tau bagaimana Amoura, dia bersikap layaknya anak manis diluar, tapi jika sudah berdua dengan Jendra.

Amoura berubah menjadi iblis kecil yang licik.

Sifatnya itu juga terbentuk karena memang sudah seharusnya begitu, karena orang tuanya itu orang yang berpengaruh.

Amoura tak bisa menjadi gadis lugu seperti anak seusianya, dia harus pandai menjaga diri agar tidak bisa diprovokasi.

Tapi itulah yang Jendra sukai dari Amoura, gadis dua wajah yang pandai menempatkan diri dan sifat agar tidak dijatuhkan saingan orang tuanya.

....

Malam ini Jendra kembali tidur di kamar Amoura, gadis itu terlihat sangat diam sejak Jendra masuk dan duduk dilantai.

Amoura duduk dikursi meja belajar, Jendra duduk dilantai dengan dagu yang diletakan dipaha Amoura.

Mengeluskan pipinya disana, bermanja ria pada Amoura adalah hal yang paling dia sukai.

"Amoura.."

"Hm?"

"Amoura..suka..Deon?"

"Tidak."

"Amoura..suka Jen?"

"Tidak."

Ulu hati Jendra terasa nyeri, dia mengusap wajahnya dipaha Amoura, menahan air matanya yang bisa saja keluar.

"Kenapa tidak?"

"Karena tidak."

Bahu Jendra lemas, dia mendongak menatap Amoura lirih, bibirnya bergetar pelan.

Kapan Amoura akan menyukainya, Jendra sudah berusaha menjadi peliharaan yang baik.

"Hiks.."

"Kenapa menangis?"

"Amour..Jen mohon..cintai Jendra.." lirihan itu sangat indah ditelinga gadis mungil itu.

Senyum tipis Amoura berikan, dia menyentuh kalung besi yang tersambung dengan rantai milik Jendra, Amoura menarik rantai besi itu pelan sampai wajah laki-laki tampan yang seusia Amoura itu mendekat.

"Jen..who are you?"

"I'm Amoura's little baby.."

"No, i'll ask you again, Who are you?"

"Hiks..Jen is yours..Jendra is Amoura's..i'm your baby..i'm your pet..i'm your monster...i'm yours Amoura.."

"Good boy, i love you Jendra."

"Yes Amoura..i love you too."

Jendra menerima ciuman di dahinya, dia selalu senang kalau Amoura memberikannya ciuman dimana pun itu.

Jendra menidurkan kepalanya dipaha Amoura dan mulai memejamkan matanya.

Amoura mengelus rambut lebat Jendra sampai anak laki-laki itu tertidur.

Amoura masih memikirkan apa yang Daddy nya katakan, kalau Jendra akan dipulangkan besok.

"Hah sayang sekali, padahal aku menyukai mainanku yang ini." gumam Amoura lirih.

Mommy nya juga bakal pulang ke rumah besok, dia tak akan suka ada anak laki-laki yang dekat pada Amoura.

Daddy nya sibuk mencari keluarga Jendra juga karena dia takut istrinya mengamuk, jadi ya sudahlah, Amoura mengalah.

Toh Amoura yakin kalau dimasa depan mereka akan bertemu lagi.

Karena Amoura sudah mengklaim Jendra sebagai miliknya, jadi Jendra tak boleh menjadi milik orang lain.

Karena Jendra adalah peliharaannya, dan mainannya.

💮Bersambung💮

Amoura's Little Monster [END]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon