💮J'A-12💮

10.1K 1.2K 70
                                    

Alhamdulillah kalian mulai mau nge vote dan komen ya, lanjutin biar ini bisa sampai ending.

200 vote dan 60 komen yuk gas🏄

><

Pagi harinya, Amoura memandang penampilan Kael yang begitu menawan pagi ini, rambut coklat setengkuk, kuku yang sudah dipotong namun tetap terasa tajam.

Wajah manisnya terlihat indah dan segar pagi ini, kalung berantai sudah dilepaskan dan diganti dengan kalung berbandul bintang.

Kael juga sudah mengenakan seragam SMA yang sama dengan Amoura.

"Pakai ini." Amoura memberikan Kael sebuah ponsel, disana terlihat wallpaper wajah Amoura dan Kael berdua.

Wajah Kael tampak berbinar "Kamu suka ponselnya?" tanya Amoura.

Kael tak menjawab, dia menerjang Amoura dan memeluknya erat.

"Terima kasih My Amour..fotonya sangat bagus!"

Ey, kenapa bukan membahas perihal ponsel, kenapa malah membahas perihal foto sih.

Tapi Amoura tak masalah, dia membalas pelukan Kael dan menepuk punggungnya lembut.

"Disana, tolong pahami satu hal." Amoura melepas pelukan Kael lalu menangkup wajah manis Kael.

Tatapan mata Amoura lembut, namun penuh intimidasi dan tuntutan.

"Kamu dilarang mendekati gadis manapun, kamu tidak boleh dekat atau bersentuhan dengan siswi manapun, kalau aku melihatmu melakukan itu, kamu akan kubuang."

Jantung Kael berdegup tak terkira, dia  melihat wajah cantik Amoura yang terlihat dingin dan tak tersentuh, begitu menawan.

Kael melipat bibirnya kedalam, kemudian mengangguk patuh.

Amoura mengelus rambut Kael perlahan dan memberikan kecupan dipipi chubby nya.

"Be a good monster baby, don't make any troublem, okey?"

Kael mengangguk "Baik..My Amour.."

Amoura tak segan menghukum peliharaannya yang nakal, dia benci peliharaan yang tak bisa diatur.

Jadi, jika saja Kael melanggar apa yang sudah dia peringatkan, maka siap-siap saja untuk dibuang.

"Kael, kamu mau aku buang atau aku gantikan?"

Kael menegang, dia menatap Amoura penuh ketakutan yang kentara, dia langsung berlutut dan menggeleng kuat.

"Tidak mau..jangan buang Kael..Kael akan lakukan apapun tapi Kael mohon jangan buang Kael.." ujarnya gemetar.

Amoura mengangguk, dia menepuk kepala Kael pelan.

"Lihat kedepannya saja ya."

....

Jendra memicing tak suka, saat istirahat tadi dia berjalan menuju kelas Amoura, dan lihatlah kini Kael bagai anjing yang selalu mengikuti kemanapun Amoura pergi.

Amoura mengelus rambut Jendra saat cowok itu berdiri didepannya.

Saat tatapannya beradu dengan Kael, seperti ada kilatan listrik diantara mata mereka, penuh permusuhan.

Dengan segera keduanya memeluk lengan kanan maupun kiri Amoura.

Amoura menghela napas pelan, beginilah jika punya peliharaan yang manja.

Ketiganya berjalan beriringan tanpa perlu memperdulikan tatapan sekitar mereka.

Sudah biasa kan, kalau ada siswi yang merasa tersaingi, maka dia akan melakukan apa?

Ya, dia akan membully.

"Cih, sok kecantikan banget tai, jijik gue." cibir salah seorang siswi kelas 11.

Dia berkelompok, gadis berambut pirang ikal tampak menjadi ketua diantara mereka.

"Kayanya harus kita kasih pelajaran deh." kompor gadis berkacamata disebelahnya.

"Benar itu!"

Gadis bernama Arabella Medenia itu adalah anak seorang Gubernur, dia memang suka semena-mena pada gadis yang dirasa menyaingi kecantikannya.

Melihat Amoura bersama dua orang laki-laki tampan, membuat Arabella panas.

Memang mengenai fisik masih cantikan Arabella, namun Amoura menang dalam aura dan cara dia menatap seseorang.

Amoura memiliki wajah cantik yang elegan, berbeda dengan Arabella yang memiliki kecantikan seperti orang western.

Arabella memandangi mereka dari lantai 2.

"Oh, hai Arabella, kamu sudah kembali setelah di skorsing?" pertanyaan penuh ejekan terdengar mendekat.

Arabella menoleh ke kanan dengan malas, terlihat jelas Lian datang bersama 2 temannya.

Dengus malas Arabella berikan "Ayolah Lian, jangan ganggu gue, nanti gue aduin lo ke Prisillia biar dibuang lo sama dia!" wajah Lian langsung pias.

Dia paling takut kalau sudah berhubungan dengan Prisillia, dia takut kekasih lembutnya itu marah dan membuangnya.

Dengan cepat Lian berbalik dan pergi menuju ruang KomDis, Lian harus memeluk Prisillia guna menenangkan debaran penuh ketakutan ini.

Arabella mendengus lagi saat sepupunya pergi, dia malas kalau sudah berhubungan dengan sepupunya.

Baik Lian, ataupun si kembar 3.

💮Bersambung💮

Amoura's Little Monster [END]Where stories live. Discover now