💮JA-19💮

9.5K 1K 59
                                    

Biasakan vote diawal atau diakhir chapter ya semuaaaa.

><

Dibuang, adalah 1 kata yang paling Kael takuti selama dia bersama Amoura, ketakutannya akan dibuang begitu menghantuinya.

Kejadian tadi yang membuatnya kini dibuang Amoura, membuat Kael terpuruk, nyata nya Kael memang berciuman dengan gadis itu.

Tapi itu karena gadis bernama Stela berusaha mencelakai Amoura dengan cara memasukan jepitan tikus ke laci meja Amoura.

Kael melihatnya, Kael sengaja mengajak gadis itu ke taman belakang dan menciumnya, Kael menggigit bibirnya sebelum berciuman dan membuat darahnya tertelan gadis itu.

Sekarang pasti gadis itu sudah mati terkapar.

Kael duduk meringkuk disudut kamar apartemennya, dia benar-benar dibuang, dia dibuang, Amoura membuangnya.

Amoura tak memperdulikannya, Amoura tak butuh dirinya lagi.

Kael meremat rambut kecoklatannya kuat, menjambaknya tak karuan dan menjerit keras.

"GAK MAU DIBUANG! GAK MAU DIBUANG ARGHH GAK MAUUUU! Hiks..GAK MAUU!!" jeritnya histeris.

Luka cakaran sudah tercetak dipipinya, ditangan dan dikakinya.

Air mata mungkin bisa berubah menjadi darah kalau Kael terus menangis.

"ARGHHH! AKHH GAK MAUUU! GAK MAU AMOURA GAK MAUUU! GAK MAU!"

Getaran dibahu Kael tak terkendali, dia terus menangis, tujuan Kael hidup adalah menjadi milik Amoura dan terus bersamanya.

Sejak Kael keluar dari rumah bordil itu, dia memutuskan hidup matinya ada ditangan Amoura.

Tapi kini, Amoura membuangnya, Amoura tak membutuhkannya.

Apa yang harus Kael lakukan, apa yang harus Kael lakukan!!

Sementara object yang Kael tangisi saat ini tersenyum tipis, dia memantau keadaan Kael dari Cctv kamar apartemennya yang terhubung ke tablet Amoura.

Dia puas sekali dengan kegilaan yang akan segera Kael dapatkan.

Jendra yang tidur dipaha Amoura sampai terheran kenapa gadis ini tersenyum seperti itu.

"Masih ada cara lain, kenapa harus ciuman, aku tak menerima bekasan apalagi bibirnya itu, ck."

"Amour, ada apa?"

"Ah, Kael membuat masalah dan dia sudah kubuang."

Jendra mengembangkan senyum cerahnya, benarkah!? Si Kael itu sudah dibuang berarti kini hanya Jendra!

"Kenapa kau tersenyum."

"Hehe, gak papa."

Amoura menggeleng pelan, dia mengelus rambut Jendra dan terus melihat keadaan Kael yang sangat amat buruk itu.

Lagipula, untuk meracuni seseorang, Kael tak perlu kontak fisik seperti itu, masih ada cara lain.

Yang iya nya dia ambil kesempatan dalam kesempitan, bersama Amoura dia tak bia mendapat ciuman dibibir, makannya dia melakukannya dengan dalih meracuni gadis itu.

"Dia kira aku sebodoh itu, huh."

Memang dasarnya Kael itu liar, jadi dia bertindak semaunya, sesukanya, tanpa Kael sadari kalau Amoura punya aturan sendiri dalam hidup.

Tidak bisa sembarangan dan tak bisa sesukanya.

Amoura juga tak suka peliharaan nakal serta licik seperti itu.

💮Bersambung💮

Amoura's Little Monster [END]Where stories live. Discover now