Amoura's Little Monster [END]

💮J'A-13💮

Disini gabisa triple deh kayanya, soalnya baik vote maupun komen penuhnya lama.

Oh ya, tolong berhenti spam next, karena aku nextphobia.

200 vote dan 60 komen gas🏃

><

Amoura tak pernah merasa se-excited ini selama dia bersekolah, kini sudah 10 menit sejak bel pulang berdering, niatnya tadi Amoura mau pipis doang.

Kael saja disuruh nunggu di parkiran sama Jendra, kedua peliharaannya menurut dan menunggu disana.

Sementara Amoura ke kamar mandi.

Dan tau apa yang terjadi saat Amoura ke kamar mandi? Dia dibully sama kawanan gadis berambut pirang.

Amoura tak takut, dia malah bersemangat saat dibully, dia membiarkan Arabella menjambak rambutnya.

"Woah, kalian mau bully aku? Keren, gimana rasanya dibully ya, habis ini mau kalian apakan?" tanya Amoura girang.

Matanya berbinar cerah, Arabella sampai heran melihat reaksi gadis itu, dia melepas jambakannya dan menatap Amoura datar.

"Lo senang dibully?" tanya Arabella datar.

Amoura mengangguk "Aku sering melihat murid dibully tapi aku gatau rasanya gimana, ternyata rasanya begini." cetus Amoura.

Arabella jadi tak minat, dia suka membully gadis yang tak suka dibully, tapi ini dia membully gadis yang suka dibully.

Tak ada rasa puas jika seperti ini, Arabella hilang minat.

Dia menatap Amoura malas. "Dahlah, gue gak minat lagi mau bully lo, cabut!" kawanan Arabella pergi keluar dari toilet, meninggalkan Amoura yang masih disana.

Amoura menutup setengah wajahnya dengan punggung tangan, menutupi senyum miring yang mengerikan.

"Hehe, ini menyenangkan." gumam Amoura seraya merapikan rambutnya sejenak lalu terkikik pelan.

Amoura suka keributan, dia benci kedamaian jadi dia akan memancing keributan dengan Arabella.

....

Jendra dan Kael berjalan dikanan maupun dikiri Amoura, mereka menggenggam tangan Amoura dan menggoyangkannya.

"Amoura, tadi aku ngeliat Darrien nangis loh." celetuk Jendra.

"Oh? Teman kamu yang kaya kulkas itu?" tanya Amoura memastikan.

Jendra mengangguk "Dia dimarahin sama Tante Klairin, jadi Darrien ketakutan setengah mati terus nangis gak karuan di kelas." cerita Jendra dengan serius.

Amoura terkekeh mendengarnya, dia mengelus pipinya ke pipi Jendra.

"Darrien itu punya 2 saudara kembar kan?"

"Iya, si Hazren sama Rendri."

"Mereka masih jomblo?"

"Masih, gak pernah pacaran juga, bucin sama Mommy mereka jadi mereka malas pacaran."

Amoura mangut-mangut, dia kini beralih pada Kael yang tampak diam dengan wajah pucatnya, Amoura belum bertanya apapun.

Dan lagi seharian ini Kael ada disebelah Amoura jadi Amoura tau apa yang dia lakukan.

"Kael, kamu kenapa?" sejenak Kael terkaget, dia menoleh kearah Amoura, gulir matanya terlihat panik.

"A-aku gak papa kok."

"Bohong, kamu kenapa? Bilang sama aku--" ucapan Amoura terhenti saat melihat tangan kanan Kael memerah dan ada bekas luka.

Dengan segera Amoura melepas genggaman tangan Jendra dan berfokus pada tangan Kael.

"Kenapa lagi ini? Kamu apakan tangan kamu hah?"

Kael menunduk, tak berani menatap Amoura yang terlihat marah.

"Kael!"

"M-maaf..t-tadi Kael tidak sengaja menyentuh tangan ibu kantin, jadi Kael mencakar telapak tangan Kael agar bekas itu hilang..j-jangan buang Kael..Amour..Kael tidak mau dibuang.."

Amoura terhenyak mendengar ucapan penuh getaran dari Kael, dia menghela napas pelan kemudian memeluk Kael erat.

"Iya kali ini aku maafkan, lain kali jangan terjadi lagi, mengerti?"

"Eung..mengerti.."

Jendra sendiri tampak mengulas senyum miring, ah..jadi Kael tidak boleh bersentuhan dengan perempuan lain?

Jika bersentuhan maka Amoura akan membuangnya.

Aku, harus menyingkirkan dia dari sisi Amoura, karena cukup aku saja yang menjadi peliharaan Amoura, jangan ada yang lain.

Jendra akan melakukan apapun agar hanya dirinya lah yang berada disisi Amoura.

Kael harus disingkirkan, Jendra akan  membuat Kael dibuang sama Amoura, maka dengan begitu hanya Jendra saja lah satu-satunya peliharaan Amoura.

Itu bagus, Amoura adalah miliknya, dan itu pasti akan terjadi.

Karena Jendra hanya tinggal menyelesaikan sedikit lagi masalah, dan Amoura akan segera masuk ke dalam genggaman Jendra.

Dan itu tak lama lagi.

💮Bersambung💮