jam dinding

341 59 2
                                    


Pong melangkahkan kakinya dengan cepat.

Meski tangan kanannya ngusap-usap mata dengan santai, tapi wajah datar nan beler ciri khas nya itu udah berganti menjadi ekspresi panik.

Begitu memasuki lobi utama sekolah, ia langsung berlari secepat angin menuju kelas.


BRAK!


Pintu kelas terbuka dengan bar-bar, membuat anak-anak yang lagi nyantai di sana jadi terlonjak kaget.

"Pong!? Lo gak apa-apa?" tanya Milk, sedikit kaget pas lihat Pong yang biasanya kek orang bangun tidur, tiba-tiba melek selebar-lebarnya.

Bukannya menjawab, cowok itu malah melirik ke arah jam dinding kelas yang bergantung di atas papan tulis.

"HAH!? MASIH JAM 6!? GUE DI PRANK MALAIKAT PA GIMANA NIH???!" pekiknya.

"Lo kenapa, sih, sampe lari-larian gitu? Masih ngimpi, ya?" tanya Perth, mulai penasaran.

"Gue kira telat, anjrit! Eh, ternyata masih jam 6. Merasa dikhianati gue." balas Pong sambil berjalan ke kursinya dengan lesu.

Gak biasanya ia lari sampe kek ninja gitu, dan sekarang karbohidrat di tubuhnya berasa dah meresap keluar semua dari kulit terus ilang.

"Jangan-jangan lo belum sepenuhnya sadar lagi. Cuci muka dulu sana gih." seru Ciize.

"Sorry, ya. Gini-gini gue udah mandi."

"Mandi bebek."

Pong mengedipkan sebelah matanya ke arah Bas sambil tersenyum lebar.

"Tau aja, dih."


Di sisi lain, Namtan lagi asik berjalan santai di lorong menuju kelas sambil menenteng plastik kresek hitam berisi gorengan dan sebungkus nasi goreng.

Inilah gambaran siswi yang belum sempet nelen karbohidrat pas berangkat sekolah tadi.

Ia memasuki kelas dengan langkah ringan.

"Pagi-pagi udah ke kantin aja, Nam." komentar Bible sambil meletakkan tas ranselnya di atas meja.

Sepertinya sosok itu baru aja datang.

"Iya, gue belom sempat sara.. -


BRUK!


"AKH!"

Tiba-tiba aja rombongan orang menabraknya anarkis dari belakang sampe bikin plastik kresek yang dipegangnya terbang meluncur dari tangannya, dan isinya berhamburan di lantai.

"Aaaaa.. Nasgor gue!" teriak Namtan miris, meratapi bungkusan nasi gorengnya yang menggelinding di lantai.

Ia menoleh dengan kesal.

"MIKIR SIA!!! KALO MUKA GUE YANG NYUNGSEP, MAU GANTI BIAYA OPLAS LO PADA??!"

"MIKIR SIA!!! KALO MUKA GUE YANG NYUNGSEP, MAU GANTI BIAYA OPLAS LO PADA??!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
It's MAFIA Kindergarten~ TANUKI CLASS ✔Where stories live. Discover now