hari terakhir perang

116 24 5
                                    


"Akhirnya!!!! Habis ini gue mau turing!!!"


Build udah siap mengangkat tinjunya dengan senang hati, sebelum seseorang narik kerah belakang seragamnya.

"Kerjain dulu UTS nya baru ngayal kemana-mana."

Itu Bas, yang kemudian ngedorong Build biar gak ngehalangi jalan.

Sedangkan Build cuma monyongin bibir.

Sedangkan Build cuma monyongin bibir

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bodo amat.


"Yes! Mapel seni budaya, bisa cumlaude gue kalo cuma suruh gambar-gambar."

"Gambar-gambar, dengkulmu. Banyak teorinya, weh." balas Jeff, mengubur kembali realita idaman seorang Tong Thanayut.

"Halah gampang. Paling juga...-"

"Siapa pelukis 'Stary Night'?"

"Leonardo da Vinci."

"Itu 'Monalisa', goblok!...- Vincent van Gogh!"

"Ya mana gue tau! Yang penting nama orang bule, sama aja...- Noh, adek kelas temennya adeknya Film juga boleh."

"Itu Becky! Beda jauh, woy!"

"Pagi-pagi udah bacot aja kalian, wahai penghuni alam barzah...- Siap-siap, gih, bentar lagi masuk. Bawa pensil warna gak?" seru Bible, bikin Tong mematung.

"Eh, gue lupa..."

"Kebiasaan!"

"Bentar, cari pinjeman dulu!"

"Kemaren penggaris, sekarang pensil warna...- KAPAN LO MODAL, TONG?!"

"Kalo gue dapet pacar!"

Dan sosok Tong dah lebih dulu ngilang menuruni tangga lorong lantai tiga.


Dia inget kalo anak kelas 1 ada mapel seni budaya, tapi nanti buat jam terakhir. Jadi ia bisa minjem dulu punya salah satu dari mereka.

Cuma sayangnya, ia gak kenal-kenal banget adik-adik kelasnya.

Sampai akhirnya, sebuah nama melintasi otaknya...-

"Becky, mana, Becky?!! Becky...!-"

"Saya, bang."

Tong berbalik, dan ngeliat cewek bermuka bule lagi asik selonjoran di depan kelas.

"Oh, jadi beneran ada yang namanya Becky."

"Lah ini gue."

"Gak usah banyak bacot, langsung aja...- gue pinjem pensil warna."

It's MAFIA Kindergarten~ TANUKI CLASS ✔Where stories live. Discover now