hikmah dibalik delay

202 29 0
                                    


Namtan, Mook, dan Film sekarang lagi mendekam di Indomaret yang ada di dalam wilayah ruang tunggu.

Dari tadi mereka Cuma diam ngeliatin barisan snack yang ada di rak, menghiraukan beberapa pengunjung yang sesekali nabrak tubuh mereka karena ngehalangi jalan.


"Mau beli yang mana, nih?" bisik Film, mulai capek berdiri.

Mata Mook ngebandingin label harga satu snack ke snack lainnya sampe berasa juling.

"Sari roti aja kali ya." balasnya kemudian.

"Tapi ini mehong mampus, anjuy. Sejak kapan sari roti 20 rebu? Di deket sekolah cuma 4 rebu." timpal Namtan.

"Kalo mau murah beli air putih, weh. Lumayan juga buat ganjel perut." sambung Film.

"Air putih 8 rebu."

Film berdecak, lalu menoleh ke arah Namtan.

"Ya udah beli cupa chups."

"Gue laper banget, sat! Kalo gue bawa duit banyak, udah lari ke warung fried chicken di depan onoh daritadi!" protes Mook, merasa tersakiti gegara teman-temannya gak ada yang pengertian.

            "Gue laper banget, sat! Kalo gue bawa duit banyak, udah lari ke warung fried chicken di depan onoh daritadi!" protes Mook, merasa tersakiti gegara teman-temannya gak ada yang pengertian

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Namtan memutar bola matanya, lalu narik bahu teman-temannya biar tak adu bacot di tempat umum.


Orang laper emang bawaannya sensitif!


"Ck! Udah, ah! Beli aja nih satu kotak roti bolu, kita patungan."

Film dan Mook mengangguk pelan.

Petugas kasir Indomaret pun akhirnya juga ikut lega pas ngeliat keempatnya mulai beranjak dari sana setelah 15 menit mengganggu pemandangan.



Sedangkan di sisi lain, JJ kembali duduk setelah ngebagiin sisa pancake nya ke teman-temannya yang kelaparan.

Di sebelahnya ada Jane yang sibuk main ponsel.

Ia tau temannya itu lagi nahan lapar, terlebih Jane emang kadang punya ego yang setinggi badan Job buat minta sesuatu.

Karena ia anak yang baik hati dan tidak sombong, maka diulurkan lah kotak tupperware nya ke depan wajah cewek itu.

"Makan, Jane?" tawarnya.

Jane mendongak menatap kotak tupperware di depannya.

"Apa, nih?"

"Udah makan aja."

It's MAFIA Kindergarten~ TANUKI CLASS ✔Where stories live. Discover now