study tour

296 49 6
                                    


Seperti biasa, keadaan Mafia Kindergarten udah pasti kek pasar pagi.

Rusuh.

Entah mau pas istirahat, ataupun di awal-awal sebelum kelas kek gini, tetep aja gak ada bedanya.

Bener-bener, deh... kadang Mile ngerasa kasihan sama kelas sebelah, dan ia sendiri pun sebenernya udah sering kena protes dari para barisan ketua kelas di kelas-kelas sebelah.


Tapi mau gimana lagi, meski ia ketua kelas, tapi kekuasaan sepenuhnya ada di tangan rakyat Mafia Kindergarten.

Ia bisa apa?


Seperti pagi ini, ia cuma bisa nyantai bersama semangkuk soto di atas meja. Iya, ia belum sempat sarapan.

Sampe bela-belain ia bawa mangkuk soto dari kantin ke kelas, melewati padang rumput dan mendaki bukit penuh bebatuan... (berasa ninja hatori :") )

"Awas, jarang panas, jarang panas!" serunya begitu memasuki kelas dan melihat geng Janhae lagi gibah jama'ah di depan papan tulis.

Kan gawat kalau soto kesayangannya jatoh tak berdaya di lantai akibat tersenggol.

"Pak Mile, lain kali bawa tupperware aja, gih." seru Prim.

"Gak level bawa tupperware."

'Kalo sampe ilang, bisa pindah alam nih badan kena gampar ibu tercinta.'

Mile duduk di mejanya, lalu mulai menyeruput kuah soto yang kekuning-kuningan tersebut. Sampai tiba-tiba....-



BRAK!



"Wohoooo!!!! Gue menang!!"


Dan sesendok kuah soto yang harusnya masuk ke mulutnya, kini banting setir noblos lubang hidungnya.

Dan sesendok kuah soto yang harusnya masuk ke mulutnya, kini banting setir noblos lubang hidungnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Mile memejamkan mata sambil mendesah pelan.

Ia letakkan sendoknya, lalu mengusap hidung pake dasi.

"Mas, tolong, mas, kalo main game jangan bar-bar. Kuah soto gue muncrat semua, nih." serunya.


Ya gimana gak muncrat kemana-mana orang meja yang dipakainya sebagai penyangga mangkok soto, ke dorong dengan dahsyat gegara dua oknum di depannya?!


"Eh, mon maap, mas." balas Perth, salah satu dari dua oknum tersebut.

Sedangkan oknum lainnya, sebut saja Us, sama sekali gak peduli dan terus mendelik fokus ke arah ponselnya.

It's MAFIA Kindergarten~ TANUKI CLASS ✔Where stories live. Discover now