DAY 2 - musim semi hati

188 30 0
                                    


Pagi itu sebelum berangkat, anak-anak Mafia Kindergarten lagi sarapan, duduk berjejer dan bersila di sebuah ruangan dengan santuy.

Pagi itu sebelum berangkat, anak-anak Mafia Kindergarten lagi sarapan, duduk berjejer dan bersila di sebuah ruangan dengan santuy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Uhuk!!"

"Pelan-pelan, neng. Itu kuah sop, bukan air putih." seru Perth sambil melirik ke arah Aye yang keselek kuah miso.

Mook nepuk-nepuk punggung sang sohib.

"Mook... Kok sop nya kek gini sih rasanya?" tanya Aye.

"Kek gini gimana, maksud lo?"

"Kek dikasih bubuk kedelai yang ada di opor ayam kalo lebaran."

"Ya gini nih kalo lidah biasanya dibuat makan rendang, tiba-tiba suruh makan makanan Jepang. Mati rasa." Timpal Film.


"Heh! Heh! Ngapain!?" panik JJ pas liat Us berdiri di depan prasmanan.

Us ngebuka tutup kotak tupperware-nya, terus masukin banyak makanan di sana.

"Inilah yang namanya strategi pengiritan."

Semua melongo.

"Bendahara isi otaknya emang beda, ya." komentar Barcode.

"Woy, Us! Gue juga nitip dikit, dong, buat makan siang nanti." seru Tong, menghampiri Us.

Baru aja ia mau naruh tamagoyaki di dalam kotak Us, tangannya langsung kena gampar.

"Sudi amat!!! Plastikin sendiri! Enak aja numpang."

Ia melotot ke Tong, dan Tong pun pundung.

"Kena azab jari lo keriting gue gak urusan!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kena azab jari lo keriting gue gak urusan!!"

"Bibir lo yang keriting!!"

"PONGG!!!! GUE DIZHOLIMI!!!"

Pong natap datar nasi kepal nya yang meluncur kembali ke dalam mangkok setelah Tong tiba-tiba narik lengannya dengan bar-bar. Apes banget dia duduk di deket meja prasmanan.

It's MAFIA Kindergarten~ TANUKI CLASS ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang