15

1.5K 149 2
                                    

Happy reading

.

.

.

Cut...

Teriak seorang sutradara yang kini berada balik layar pemantau, ia langsung berdiri dari kursi kebesarannya dan menghampiri kedua pemeran utama yang sedang berakting

"Whats wrong with you Nana?"

"Maaf, aku semalam tidak bisa tidur jadi konsentrasiku sedikit goyah" jelas Nana

"Kau harus profesional, kau bukan pemain kemarin sore"

"Ne, maaf" Nana menunduk berkali kali meminta maaf pada sutradara dan semua kru drama

Jelas saja sutradara sedikit kesal karna mereka sudah mengulang adegan ini berkali kali, sedangkan Nana terus saja melakukan kesalahan

"Baiklah, sekali take lagi setelah itu istirahat" ucap sutradara

Nana memejamkan matanya cukup lama untuk menarik konsentrasinya berkumpul di satu tempat, memang dari kemarin pikiran Nana tidak bisa fokus dengan pekerjaannya. Setiap saat ia selalu memikirkan kondisi Jeno yang masih berada di Busan

Jeno bilang hari ini dia akan kembali ke Seoul, Nana juga memikirkan apa yang Jeno rasakan saat melakukan perjalanan dengan kakinya yang masih sakit. Jelas itu akan sangat menyiksa selama perjalanan

Sementara itu..

Jeno sudah berada di rumah sakit terbesar di kota Seoul, pesawatnya tadi landing jam 9 pagi. Setelah dari bandara staff dari EM entertainment langsung membawanya ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan alat yang lebih canggih

Seperti diagnosa sebelumnya Jeno hanya mengalami cedera ringan di lututnya, ia hanya butuh istirahat 1-2 bulan saja

"Lihat kan, cederaku tidak parah. Kalian saja yang berlebihan" gerutu Jeno pada kedua orangtuanya

"Nanti, ingat ini. Nanti kalau kamu punya anak, kamu akan mengerti bagaimana perasaan kami. Sekarang kamu pasti tidak mengerti karna kamu belum jadi orangtua, makanya bisa seenaknya saja kalau bicara. Lihat saja nanti kalau anakmu membuat ulah atau anakmu sedang sakit kamu akan tau bagaimana pusing dan khawatirnya sebagai orang tua. Seenaknya saja kamu bilang kami berlebihan, kamu belum tau rasanya jadi kami. Dasar!!" Jeno menelan ludahnya kasar saat mendengar omelan mamanya

"Kalau begitu cepat doakan aku punya anak" lirih Jeno tapi masih bisa di dengar mamanya walaupun samar samar

"Yyaaa... mulutmu kalau bicara" mama Jeno mencubit bibir anaknya "Kamu pikir semudah itu punya anak!! Usiamu baru 27 tahun mau punya anak? Huh?! Dari pada memikirkan punya anak, pikirkan dulu, punya rumah, punya mobil, punya pekerjaan, punya uang di rekeneningmu dengan jumlah yang banyak.."

"Aku sudah punya semuanya.." mamanya mengerjapkan mata berkali kali mendengar celetukan Jeno "apa mama tidak ingin punya cucu?"

"Tidak!!" Jeno tertawa melihat ekspresi kesal mamanya lalu memeluk tubuh wanita itu yang memang berdiri di samping ranjang Jeno

Malam harinya Taeil meminta Jeno untuk melakukan live di media sosial untuk meredakan ke khawatiran para penggemarnya. Fans Jeno dari pagi sudah menunggu kedatangan Jeno di bandara setelahnya menunggu di depan rumah sakit tempat Jeno dirawat

Uri Nana (NoMinGS) ENDWhere stories live. Discover now