29

1.8K 180 7
                                    

Berani typo itu baik;)

Happy reading

.

.

.

Tak terasa waktu berjalan begitu cepat, usia kandungan Nana sudah memasuki 35 minggu. Setiap harinya Nana disibukkan dengan menemani Minhee yang menjalani terapi bicara, Minhee sudah bisa mengucapkan beberapa kata walaupun belum sempurna, Minhee juga sudah belajar mengatasi emosinya kalau tidak ada yang mengerti ucapannya

Jeno lah dalang dibalik teratasinya emosi Minhee, lelaki itu selalu mengajarkan Minhee untuk tidak menangis saat tidak ada yang mengerti maksudnya "kalau Minhee menangis akan semakin tidak ada yang mengerti maksud Minhee" itu yang selalu Jeno katakan saat Minhee menangis. Alhasil gadis kecil itu jadi mengerti kalau menangis bukan solusi atas apa masalahnya

"Sebenarnya aku enggan pergi" keluh Jeno dengan mengerucutkan bibirnya

"Ini pekerjaanmu, jadi jangan mengeluh"

"Nana, tiga minggu itu lama.." Jeno akan memulai tour konsernya di Amerika

"Tidak, itu hanya sebentar oppa. Apalagi kamu akan bertemu banyak Neozen, itu pasti tidak akan terasa lama" jelas Nana

Jeno mendudukkan Nana di pangkuannya lalu mengelus perut buncit Nana "Jie, jaga eomma mu oke, jangan keluar dulu sebelum papa datang"

Nana menepuk bahu Jeno "jangan seperti itu, kalau dia mau keluar ya biar dia keluar, kenapa harus menunggu papanya!"

"Aku ingin menemanimu saat melahirkannya"

"Kata dokter masih empat minggu lagi, oppa hanya pergi selama tiga minggu. Oppa pasti bisa melihatnya lahir"

"Kamu bilang perkiraan dokter bisa saja salah!" Jeno semakin merengut

"Ish, sudah. Sekarang tidurlah, besok pagi oppa harus pergi ke Seoul pagi pagi.."

Ckleeek..

Pintu kamar terbuka tanpa ketukan, Jeno dan Nana tau pasti siapa yang melakukan itu, Nana lalu turun dari pangkuan Jeno

"E-eom-mma, pap-pa" Minhee masuk

"Minhee belum tidur?" Minhee menggeleng

"Tti-du pap-pa" ucap Minhee singkat

"Minhee ingin tidur dengan papa?" Tanya Jeno yang dibalas dengan anggukan oleh Minhee "oke kita tidur bersama, papa, Minhee, eomma dan Jie" Jeno mengangkat tubuh Minhee dan dibaringkan ditempat tidur besar di kamar mereka

Setelah bangun dari komanya, Minhee makin menempel pada Jeno. Nana hampir tidak punya waktu berdua dengan Jeno kalau Minhee belum tidur, saat Jeno berada di Jeju Minhee akan terus mengekor kemanapun Jeno pergi kecuali ke kamar mandi

Minhee juga tidak pernah memanggil dengan sebutan paman lagi, dia akan memanggil Jeno dengan panggilan papa. Bagi Minhee sekarang, Jeno lah papanya

●■●■ 우리 나나 ■●■●

"Hm. Aku baru sampai hotel" jawab Jeno pada penelepon

Uri Nana (NoMinGS) ENDWhere stories live. Discover now