5. Transmigrasi Elyana-After Married

197 32 137
                                    

Assalamualaikum semua vote n comment jugaaa ya bye!!

"Cinta, apasih yang kalian fikirkan dengan kata sebuah cinta? Aku cinta kamu, yakin cinta? Atau obsesi? Misalnya, kamu ketemu bunga mawar saat di taman dan kamu beinisiatif membawa masuk ke rumah, berakhir bunga itu layu dan mati berarti kamu cuma obses bukan cinta. Melainkan kamu menemukan bunga mawar di taman kamu jaga berikan air biar subur itu namanya cinta. Ya sama, sama seperti diri ku ini mencintai suami ku." Alya

Pagi hari ini mereka sedang berada di kamar mereka, seusai pulang semalam Deo malah meminta jatah nya kepada Alya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Pagi hari ini mereka sedang berada di kamar mereka, seusai pulang semalam Deo malah meminta jatah nya kepada Alya. Sementara Alya, tidak menolak permintaan suaminya itu walaupun semalam Deo tidak memaksa jika belum siap namun Alya tetap lah Alya, dirinya tidak akan menolak ajakan sang suaminya, tidak hanya karena Deo tapi Alya jug ingin menunaikan kewajibannya sebagai seorang istri, yaitu tidak menolak permintaan Deo melainkan permintaan yang aneh-aneh.

Dan disini lah mereka saat ini, dengan Alya yang masih dipelukan Deo begitu pun Deo yang tiada inisiatif untuk bangun Dan pergi ke kantor

"Mas, ga ke kantor?" Tanya Alya dengan suara seraknya karena baru bangun

"Gamau!! Tapi kalau kesayangan mas ini ikut ke kantor, barulah mas siap-siap ke kantor. Tapi kalau ga ada kamu, mas ga mau ah, ga semangat, lelah, letih, lesu." Kata Deo mengundang tawa dari Alya

"Lebay sekali sih mas aku ini. Gih sana siap-siap ke kantor, kan harus kerja, sayang." Peringat Alya namun malah dijawab gelengan tegas dari Deo

"Gamau sayang." Kata Deo sambil memeluk pinggang Alya dengan erat

"Terus kamu mau nya apa hurm? Tell me what do you want?" Tanya Alya membuatkan bibir Deo sedikit terangkat membentuk seringai

"Lanjut kayak semalam? Boleh nggak?" Kata Deo dengan binar mata seperti anak kecil diberikan permen kapas.

"Kan udah semalam, masa lanjut sih? Nggak cape?" Tanya Alya sambil mengubah posisinya ke atas Deo dan memainkan rambut milik suaminya itu

"Nggak cape kok, boleh?" Tanya Deo lagi namun seketika senyumannya luntur kala Alya menggelengkan kepala tanda tidak ingin

"Kamu main nya ganas ga mau!! Sakit tau!! Pagi ini kamu harus ke kantor sayang, kalau nggak-" kata Alya sengaja dirinya hentikan

"Kalau nggak apaan?" Tanya Deo dengan wajah polosnya

"Ga ada jatah lagi seperti semalam selama 1 bulan penuh!!" Kata Alya membuatkan mata Deo melebar

"Eh?" Kaget Deo

"Apa? Eh oh eh oh? Uh? Mau ke kantor pulangnya dapat jatah atau ga ke kantor ga dapet jatah selama sebulan?" Ancam Alya

"Iya-iya ke kantor kamu ikut ya." Kata Deo lalu memilih untuk menggendong istirnya itu ke kamar mandi

(END) Transmigrasi Elyana -After Married Where stories live. Discover now