16. Transmigrasi Elyana-After Married

170 31 165
                                    

"Setiap bait kata pun terungkap bahwa diriku hanya sendara cinta, dimana diriku masih terkurung didalam bayangan dirimu. Sedangkan dirimu lebih memilih memuja dirinya." Alya

***

Saat ini, Deo sedang berada di ruangan kerjanya di kantor sambil menatap serius file yang ada ditangannya. File tersebut adalah laporan kewangan perusahaan miliknya dan hasilnya membuatkan Deo terkejut hampir tidak bisa berkata-kata. Bagaimana tidak, laporan kewangan perusahaannya mengalami kemerosotan yang bisa membawa dirinya kepada kebangkrutan. Melihat itu membuatkan Deo sedikit marah dan melemparkan file tersebut ke lantai ruangannya.

Srakk!!

"Kosongkan semua jadwal saya untuk seminggu ke depan di mulai hari ini, Dan bersiap untuk ke New York." Kata Deo, saat ini tujuannya cuma satu yaitu perusahaan utama miliknya yang ada di negara orang.

"Siapa yang bermain-main sama gue, Sial!" Batin Deo sambil mengepal tangan bagi merendam emosinya

Lamunannya terhenti kala mendengar pertanyaan dari bawahannya itu.

"Baik bos, ada yang bisa saya bantu lagi?" Tanya sekretaris dari Deo

"Ga. Saya bakal pulang sekarang. Jangan lupa untuk persediaan keberangkatan ku ke New York." Kata Deo lalu pergi keluar ruangan miliknya itu dengan segera dan memilih untuk pulang ke mansionnya.

Dalam perjalanannya pulang. Deo sempat mengabari Icha untuk datang ke mansionnya bagi mengucapkan selama berpisah.

ICHA

Aku bakal ke New York selama
beberapa hari
Datanglah ke manison jika kau ingin menemui ku sekarang
Aku bakal berangkat sore ini.

Kok baru bilang si ayank!!
•Btw ayank, aku izin nginap dimansion kamu ya
•Please ganteng.

Di mansion ada Alya

Nanti kamu diapa-apain sama
dia, gimana?

Nanti aku ngadunya di kamu aja.
•Kamu juga kapan mau ceraiin dia!

Udah dulu ya, aku lagi dijalan.

Aku packing baju aku ya yank.
Aku bakal nginep di mansion kamu, titik.

Skip...

Saat ini, Deo sudah berada di mansionnya dan Alya yang saat ini membantu Deo mengemas barangannya. Bukan membantu sih, lebih tepatnya perintah dari Deo. Semetara dirinya memilih untuk berduaan dengan si jalang Icha di ruang keluarga.

"Mas, ga lama lagi baby kita bakal bernafas di dunia. Tapi kenapa kamu tetap ga bisa nerima aku. kenapa kamu tetap mempertahankan ego kamu dan menghancurkan kisah cinta yang pernah kita bina?" Gumam Alya sambil memasukkan pakaian milik suaminya itu ke dalam koper.

"Tu jalang bangsat lagi! Ngapain juga mau nginep disini segala, pengen jadi hama kok di rumah tangga orang." Tambah Alya lagi lalu menatap perut buncitnya sambil dielus.

"Nak, nanti kalau sudah lahir dan udah besar, kamu jangan jadi jalang ya, nak. Jadilah anak baik yang bisa membanggakan mama sama ayah kamu. Mungkin sekarang ayah kamu masih ga anggap kamu, tapi gapapa mama tetap bakal berusaha agar ayah kamu mau menerima kamu di hidupnya." Gumam Alya lagi sambil membereskan semuanya.

Baru saja ingin beranjak keluar kamar, Deo malah masuk ke kamar tersebut dengan wajah datarnya.

"Sudah selesai?" Tanya Deo dan hanya diberi anggukan oleh Alya

(END) Transmigrasi Elyana -After Married Donde viven las historias. Descúbrelo ahora