34 | Bukan dia

127 26 1
                                    

"Kenapa lo baru bilang sekarang!" seru Yuna sampai mendorong tubuh Doah yang sudah lemas itu.

Sementara Seongmin yang langsung menuju rumah Yuna setelah diberi tahu mengenai Doah hanya berdiam dengan buliran bening yang mulai berjatuhan membasahi pipinya.

"Tunggu, apa DNA itu punya kak Junhan?" monolog Sungwon.

"DNA?" ulang Jiheon mewakili yang lain yang sama tidak mengertinya dengan apa yang pemuda jenius itu katakan.

Kali ini perhatian tertuju pada Sungwon.

"Iya, waktu gue diperiksa mereka bilang ditemuin DNA lain yang gak tau punya siapa, bukan punya gue ataupun Jiheon yang sama-sama meriksa Yujin waktu itu, bukan juga punya Yuna, Seongmin atau anak yang lain" jelas Sungwon.

"Gue gak tau tentang itu," ujar Seongmin suaranya terdengar serak.

"Bentar, gue mau mastiin kalo itu dia," lanjut pemuda Ahn itu lagi lalu pergi begitu saja.

"Seongmin!" seru Taeyoung berniat menghentikan sahabatnya itu.

"Tunggu dulu Min!"

"Gue mau ngejar Seongmin, nanti kalian gue kabarin lagi," kata Taeyoung cepat lalu langsung bergegas mengejar Seongmin.

Sementara yang lain fokus dengan Seongmin, Kyungmin menghampiri Doah yang masih terdiam sejak Yuna benar-benar marah padanya.

"Ini salah gue, maafin gue lo jadi harus ngalamin ini," ucap Kyungmin menenangkan.

"Gue gakpapa," balas Doah masih dapat tersenyum menatap Kyungmin.

Kemudian mereka pergi meninggalkan rumah Yuna dan akan menunggu kabar selanjutnya dari Taeyoung.

"Hai Doah!" panggil Jiheon yang tiba-tiba saja menghampiri Doah dan Kyungmin.

"Makasih udah bilang semuanya, pasti gak gampang buat lo," ucap gadis Baek itu.

"Lo gak nyalahin gue yang baru ngasih tau sekarang, kaya Yuna?" tanya Doah.

Jiheon menggelengkan kepalanya lalu tersenyum pada Doah. "Kenapa gue harus nyalahin lo?"

"Kalo gue bilang dari awal, kita bisa minta dia untuk tanggung jawab atas perbuatannya kan?"

Gadis itu berpikir sebentar. "Kalo lo bilang kita gak akan ngumpul di aula, Doyoung gak akan ninggalin kita dan kita gak akan balik ke sini?" Jiheon mengatakan persis yang Doah katakan pada Kyungmin.

"Gimanapun semua ini punya hubungan sebab akibat, kalo waktu itu lo ngasih tau yang sebenarnya apa yang akan kita lakuin sama kak Junhan buat ngebales perbuatannya? apa kita juga harus jadi pembunuh buat ngehukum dia?" lanjutnya.

Donghyun sendiri tidak langsung percaya dengan cerita Doah. Menurutnya, tidak mungkin Junhan yang selalu membantu anak di sekolah melakukan hal itu, terlebih lagi Yujin adik kelasnya. Tetapi semuanya masuk akal, dari alasan pemuda itu yang ingin pergi sendiri ke sana.

Semuanya jadi tidak lagi sama seperti sebelum mereka pergi. Pemuda Seo itu kini meragukan kakak kelas yang selalu baik padanya.

Ponsel mereka berbunyi berbarengan, tanda sebuah pesan masuk.

???? (40)

Taeyoung:
Bukan kak Junhan
Taeyoung:
Jujur aja gue dari awal udah ragu dia pembunuhnya.

Doah:
Maksud lo gue ngarang?!
Doah:
Gue sama Kyungmin liat sendiri dia yang masukin pisau itu ke tas Sungwon!

Taeyoung:
Nggak bukan gue mikir lo ngarang
Taeyoung:
Bisa aja lo keliru?

Doah:
Keliru?!

Donghyun:
Sumpah jangan main-main kaya gini Kim Doah

Kyungmin:
Hell. Siapa yang main-main?!

Keum:
Min lo gak usah belain dia terus kenapa sihh

Jisoo:
Doah bukan lo kan pelakunya?

Yuna:
Wtf maksud lo?!

Jisoo:
Ya nyatanya kata Kangmin rekaman CCTV itu ada yang ngapus dan bisa aja itu semua kerjaan Doah dan sekarang dia lagi ngarang ceritanya?
Jisoo:
Coba gue tanya di sini siapa yang gak pernah dibantu kak Junhan atau disapa senyumnya?
Jisoo:
Gak ada kan?

Taekhyeon:
Bisa aja dia pura-pura?

Jisoo:
Pura-pura baik? buat apa, pura-pura itu cape apalagi ini pura-pura baik, siapa yang rela buang energi untuk itu?

Sungwon:
Tapi itu bukan DNA salah satu dari kita..
Sungwon:
Polisi udah nyocokin sama semua anak

Wooyeon:
WOYYY BACA! JANGAN CUMA BISA ASAL NUDUH DOANG LO @Jisoo

Doyoung:
Gimana kalo ada orang lain selain kita dan kak Junhan?

Woojin:
Tapi waktu itu gue cuma ketemu kak Junhan
Woojin:
Kak Junhan udah lebih lama di sana dari kita, dia juga gak ada di sekolah waktu kita ga sengaja ketemu dia. Itu artinya dia juga udah hampir nelusurin hutan dan keliling kota, tapi waktu itu kita cuma ketemu dia gak ada siapapun

Woojin OSIS:
Bentar deh, kalo portal itu ada di sekolah kemungkinan yang tau tempat itu atau yang kemungkinan kejebak di sana juga warga sekolah
Woojin OSIS:
Kalo tes satu-satu orang-orang sekolah?

Hyunsoo:
Terlalu makan waktu gak sih?

Dayeon:
Lagi pula emang polisi mau lakuin itu? orang sekolah tuh gak sedikit

Sunoo:
Kalo tes orang sekolah yang pernah ilang atau yang ilang aja gimana?
Sunoo:
Kalo ada orang yang juga pernah kejebak di sana pasti dia juga ilang tiba-tiba kaya kita kan?

Kangmin:
Eh saran Sunoo boleh dicoba tuh

Dana:
Sekarang mending cari tau dulu siapa orang sekolah yang pernah ilang tiba-tiba
Dana:
Sama minta izin ke sekolah

Doyoung:
Ok nanti gue bantu ngomong ke sekolah

Yuna:
Gue ikut ya Doy
Yuna:
Gue gak mau diem aja nunggu hasil














Donghyun merasa bodoh karena mudah terbawa ucapan orang lain. Seharusnya dia percaya Junhan tidak mungkin melakukan itu.

Second Home | 03line ✔Where stories live. Discover now