33 - Debat namun Cacat

739 105 36
                                    

Jajaran mobil mewah, aroma parfum mahal, dan ramainya pekarangan sekolah mengiringi datangnya wali murid yang diundang menghadiri acara debat tahunan SMA Angkasa. Hari ini adalah hari di mana debat tahunan akan berlangsung. Yang sekaligus menjadi hari di mana sebuah rencana dari lima siswa akan terlaksana.

Seperti harapan mereka perihal peserta debat, akhirnya Arya dan Arzan terpilih menjadi lawan debat di panggung auditorium.

Trio R dan triple A berdiri saling tatapan. Mereka menyilangkan dua tangan mereka di depan dada. Seperti dua tim yang bermusuhan.

"Kalau Arya menang, lo putus dari Ayyara. Gimana?" tanya Arzan.

"Woi!" tegur Ayyara.

Garza mendesis pelan akibat terjebak dengan drama ini. Ia memilih membubarkan diri untuk segera mengatur jalannya debat. Meninggalkan lima orang di koridor sekolah.

"Bubar-bubar," kata Aldev.

Sepeninggalan Aldev, Apin dan Arya berjalan menuju belakang auditorium guna mempersiapkan diri. Tentang persiapan mereka membongkar rahasia SMA Angkasa sudah selesai sejak subuh tadi. Jo yang menyiapkan semuanya.

"Kita ke mana?" tanya Ayyara tanpa melihat Arzan.

Arzan paham jika ada sebuah kecanggungan yang tercipta antara dia dan Ayyara.

"Auditorium."

"Ayyara!" panggil seorang wanita menghampiri Ayyara.

"Mama!"

Raya menoleh ke arah Arzan yang tersenyum ramah. "Arzan, tadi tante ketemu Mama kamu di parkiran."

Arzan tersenyum kikuk. Semalam saat ia meminta Mamanya datang, wanita itu katanya sedang sibuk mengurus bisnisnya. Maka dari itu ia sedikit terkejut mengetahui kedatangan Mamanya.

"Mama ke auditorium duluan aja. Aku sama Arzan masih ada urusan sedikit."

☆☆☆☆

"SMA ANGAKASAA!!" teriak Garza melakukan tes semangat para hadirin.

"Run for your heart, run for your life, run for your dream!" sahut seluruh murid SMA Angkasa.

Ricuh tepuk tangan dari ribuan orang di dalam megahnya auditorium setelah acara pembukaan dimulai oleh Garza. Cowok yang menjabat sebagai ketua osis SMA Angkasa tersebut tanpa basa-basi memperkenalkan juri-juri dalam debat kali ini. Ada Pak Barata, Bu Dewi, Pak Jaya dan Pak Han.

"Baiklah sebelum debat tahunan dimulai. Saya akan memperkenalkan masing-masing anggota debat dari dua tim di sebelah saya."

"Di sebelah kanan saya ada tim afirmasi yang terdiri dari Arya Reynanta XII IPA lima sebagai pembicara pertama, Auristalla Arkhagia dari XII IPA dua sebagai pembicara kedua dan Mahen Rakasta XI IPS satu sebagai pembicara ketiga."

Tiga anggota tim oposisi tersenyum ramah ke arah deretan wali murid.

"Kemudian di sebelah kiri saya tim afirmasi terdiri dari Ravindra Azamelvoz XII IPA satu sebagai pembicara pertama, Nadia Bestala X IPS tiga sebagai pembicara kedua, dan Reynia Maharani dari XI IPA enam sebagai pembicara ketiga."

PYTHAGORAS (END)Where stories live. Discover now