Dancing with Our Hands Tied | Chapter 5

2.2K 201 24
                                    

"H— hai, aku Abby

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

"H— hai, aku Abby."

Gabriel menatap gadis yang bernama Abby itu dengan tetapan datar. Pria itu tentu saja terkejut mendapati kehadiran Abby di bagasi mobilnya, dan karena itu Gabriel pun bersikap defensif terhadap Abby.

Sementara Abby yang mendapatkan tatapan menusuk dari Gabriel hanya tersenyum canggung. Kebingungan melanda gadis itu saat ini, yang membuat Abby tidak tahu harus bersikap bagaimana.

Abby pun mencoba untuk turun dari bagasi mobil Gabriel, tetapi tepat saat kedua kakinya menginjak halaman rumah pria itu, tubuh Abby langsung dilumpuhkan oleh Gabriel yang membuat Abby berteriak terkejut.

Gabriel dengan cepat menutup bibir Abby dengan telapak tangannya, dan satu tangannya yang lain mengunci kedua tangan Abby di belakang tubuh gadis itu. "Who are you?"

Dengan penuh perjuangan karena bibirnya yang tertutup telapak tangan Gabriel, Abby menjawab. "A— Abby."

"Kamu siapa?"

Bukannya menjawab, Gabriel justru menjatuhkan tubuh Abby hingga kini gadis itu duduk di halaman rumah Gabriel. Jeritan Abby kembali terdengar saat melihat Gabriel yang sudah mengeluarkan senjata apinya dan mengarahkannya ke Abby.

"Please... aku bukan penjahat!"

Abby lalu memberanikan diri mendengakkan wajahnya menatap Gabriel, "Aku Abby... aku berusia dua puluh tahun. Aku bisa berakhir di mobilmu karena aku baru saja kabur dari tempat aku diculik!"

"Keluar."

"Please... aku benar-benar diculik, dan karena itu aku kabur dan berakhir di mobilmu." balas Abby memelas.

Gabriel nampak tidak peduli dengan alasan apa pun yang gadis di hadapannya itu berikan. Apa yang Gabriel inginkan saat ini adalah perginya gadis itu dari rumahnya, dan Gabriel bisa melanjutkan aktivitasnya di dalam rumah.

"Keluar dari mobilku dan pergi dari sini."

"Tetapi aku tidak tahu ini ada di mana."

"Bukan urusanku."

Abby melebarkan matanya, gadis itu dengan cepat menahan tangan Gabriel saat pria itu hendak pergi. "Wait! Please let me stay for a night... aku tidak tahu ini di mana dan hari juga sudah malam, aku takut untuk pergi keluar sendiri karena banyaknya kejadian penculikan dan pelecehan di Venezuela."

Gabriel menatap Abby dan tangan gadis itu yang masih setia melingkari lengannya. Setelah beberapa saat Gabriel menghempaskan tangan Abby dan bergerak masuk ke dalam rumah.

Abby terkejut. Gadis itu tidak menyangka bahwa suara manjanya tidak mempan untuk mempengaruhi pria itu. Abby lalu dengan cepat turun dari mobil Gabriel dan mengejar pria itu, "Kamu harus tanggung jawab!"

Dancing with Our Hands TiedKde žijí příběhy. Začni objevovat